KABAR BANTEN - Dimasa dan era digital saat ini, beragam kehidupan mampu ditampilkan.
Dengan kreativitas yang dituntun dalam menghadapi era digital, tentu setiap individu mesti cerdik dalam memanfaatkannya untuk mendapatkan value tertentu.
Termasuk, value atas berbagi sesama sebagai ajak untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan dapat sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan teknologi di era digital.
Berbicara mengenai langkah berbagi kebaikan untuk sesama manusia yang ditampilkan dalam platform digital ataupun tanpa menggunakan teknologi namun ditampilkan baik subjek (pemberi kebaikan) ataupun objek (penerima kebaikan) bagaimana sebenarnya hukumnya?
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab, saat ada konten memberikan bantuan kepada orang yang tidak mampu lalu ditampilkan dengan tujuan supaya banyak orang yang bergabung untuk membantu yang tidak mampu, maka ada hal yang mesti diperhatikan.
"Alangkah baiknya tanpa harus mereka tampakkan satu demi satu saja secara umum saja," ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengungkapkan contoh lainnya agar dalam menyantuni jangan menyinggung orang yang disantuni.
Baca Juga: Tata Cara Memberi Nama Bayi, Buya Yahya: Harus Bermakna Baik dan Indah
Semisal, Anda ingin menyantuni anak yatim, tapi janganlah Anda meyatim-yatimkan.
Masih kata Buya Yahya, memang mudah mendapatkan simpati banyak orang saat menampilkan kondisi orang yang dibantu, tetapi hal tersebut mesti dibicarakan dan jangan sampai bukannya menolong melainkan Anda menyiksa batinnya orang tersebut.
"Jadi gak seharusnya semacam itu ada. Kita disaat memberikan pertolongan, Nabi mengajarkan untuk memberika pertolongan dengan menghormati mereka," ujar Buya Yahya.***