Arti dan Histori Dzulhijjah, Waktu Haji yang Termasuk Bulan Haram

- 4 Juli 2022, 11:17 WIB
Ilustrasi masjid tempat umat muslim melaksanakan salat Idul Adha
Ilustrasi masjid tempat umat muslim melaksanakan salat Idul Adha /Pixabay/Azamkamolov

KABAR BANTEN- Saat ini umat muslim di dunia akan menyambut Hari Raya Idul Adha pada bulan terakhir dalam kalender Hijriah, yakni Dzulhijjah.

Ya, Hari Raya Idul Adha yang bertepatan dengan bulan terakhir Hijriah dikategorikan sebagai salah satu bulan yang istimewa.

Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salah satu bulan Haram adalah bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Penting! ini Alasan Adanya Larangan Potong Kuku dan Rambut Saat Berkurban di Dzulhijjah 

Dilansir Kabar Banten dari kanal Youtube Islam Today, dibalik keistimewaannya sebagai bulan haram, bulan Dzulhijjah menyimpan sejarah tersendiri.

Selain merupakan bulan Haram, salah satu keistimewaan bulan Dzulhijjah adalah terdapat hari-hari terbaik sepanjang tahun di dalamnya. Yakni sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi” (HR.Bukhari).

Baca Juga: Satu Amalan yang Bisa Tingkatkan Ibadah di 10 Hari Dzulhijjah, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Ini 

Sebelum ke histori dari bulan Dzulhijjah, berikut adalah arti dari nama Dzulhijjah.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Islam Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x