Arti dan Histori Dzulhijjah, Waktu Haji yang Termasuk Bulan Haram

- 4 Juli 2022, 11:17 WIB
Ilustrasi masjid tempat umat muslim melaksanakan salat Idul Adha
Ilustrasi masjid tempat umat muslim melaksanakan salat Idul Adha /Pixabay/Azamkamolov

Tafsirannya, Allah SWT memerintahkan agar ibadah haji dilaksanakan seperti ajaran semula.

Hingga kemudian haji mulai diwajibkan kepada kaum muslimin di tahun 6 Hijriyah (Ada pendapat yang menyebut tahun 3 atau 5 Hijriyah). Kewajiban ibadah haji muncul setelah turun ayat yang berbunyi:

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji menuju baitullah adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya dari semesta alam” (QS.Ali Imran: 97).

Kendati demikian, Rasulullah baru bisa melaksanakan haji di tahun 10 Hijriyah, sebab Mekkah sebelumnya masih dikuasai kaum kafir Quraisy.

Beliau memang berhasil menaklukkan Mekkah di tahun 8 Hijriyah. Namun karena ada hal lain yang harus diselesaikan, ibadah haji beliau akhirnya tertunda hingga tahun 10 Hijriyah.

Persis tiga bulan sebelum beliau wafat. Inilah penyebab haji yang dikerjakan Rasulullah disebut dengan Haji Wada’ atau haji perpisahan.

Itulah arti dan Histori Dzulhijjah berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman umat muslim.***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Islam Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah