Jangan Salah Lagi, Hanya 3 Cara Sedekah Ini yang Bisa Bikin Anda Berlimpah Rezeki

- 18 Agustus 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah /Pixabay

KABAR BANTEN - Masyarakat percaya bahwa bersedekah dapat meningkatkan kekayaan kita, dalam Alquran hal tersebut juga telah tersirat, misalnya dalam surat Al-Baqarah ayat 245 dan Surat Saba’ ayat 39.

Secara empiris hasil penelitian juga menunjukkan kondisi yang tidak terlalu jauh berbeda, hasil survei yang dilakukan oleh The Social Capital Community Benchmark Survei menunjukkan bahwa orang-orang yang bersedekah mendapatkan tambahan penghasilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak bersedekah

Baca Juga: Lagu Joko Tingkir Request Jokowi Batal Dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Merdeka, Inikah Penyebabnya? 

Pertanyaan pentingnya, apakah semua sedekah punya mekanisme meningkatkan kekayaan, tentu saja tidak.

Hasil riset menunjukkan ada beberapa cara sedekah yang terbukti tidak efektif dan tidak menghasilkan apapun.

Lantas seperti apa sedekah yang efektif, hal tersebut dibahas oleh Youtube Roeang Belajar yang diupload pada 25 Maret 2021.

Baca Juga: 99 Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami yang Cantik Lembut, Bersinar, Penuh Kebaikan, Awalan Huruf N, 3 Kata  

Bagaimana logika ilmiahnya, kenapa sedekah dapat meningkatkan kekayaan seseorang.

Bamidele Onibalusi, seorang entrepreneur muda menjelaskan bahwa sedekah dan peningkatan kekayaan seseorang merupakan sebuah hubungan yang tidak langsung.

orang-orang yang bersedekah akan meningkatkan aspek kebahagiaan mereka juga akan mengalami peningkatan sense of welth.

Baca Juga: Honorer Kabupaten Serang Diminta Didata, Berikut Syarat Bisa Diusulkan Jadi PPPK, SK Hingga Gaji Salah Satunya 

Peningkatan kebahagiaan dan sense of welth tersebut dapat meningkatkan produktivitas seseorang.

Peningkatan produktivitas seseorang inilah yang kemudian memicu peningkatan pendapatan, artinya kata kuncinya adalah peningkatan kebahagiaan dan sense of welth.

Mereka yang terbukti mendapatkan peningkatan pendapatan akan terus-menerus melakukan aktivitas sedekahnya. 

Baca Juga: Lirik Lagu Viral Tepung Kanji - Farel Prayoga feat Suci Tacik, Masuk On Trending YouTube 

Sense of welth merupakan sebuah perasaan psikologis ketika kita merasa lebih sejahtera, jika dibandingkan dengan orang lain.

Zoe Chanze dari Hill University serta Michael Norton dari Harvard Bisnis School melaporkan bahwa ketika seseorang bersedekah mereka akan merasa jauh lebih sejahtera dan lebih beruntung jika dibandingkan dengan mereka yang menerima sedekah.

Perasaan yang muncul bahwa kita lebih sejahtera sebagai akibat dari proses shodaqoh yang kita lakukan sangat penting tertanam dalam pikiran bawah sadar kita.

Baca Juga: PascaPimpin Upacara HUT ke 77 RI, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Spontan Lari, Ada Apa? 

Jika telah tertanam dalam pikiran bawah sadar kita bahwa kita lebih sejahtera, ini menunjukkan bahwa pikiran bahwa sadar siap memproses kondisi tersebut menjadi sebuah kenyataan.

Kita tahu cara kerja pikiran alam bawah sadar tidak dapat membedakan mana realita dan mana bukan realita.

Semua emosi tersebut akan diwujudkan dan diproses menjadi kenyataan secara pelan, namun pasti perasaan tersebut akan mewujud menjadi sebuah realita bahwa kita akan lebih sejahtera.

Inilah logikanya kenapa sedekah dapat meningkatkan kesejahteraan kita secara jangka panjang.

Baca Juga: Tri Suaka Minta Kesempatan Kedua di Singel Terbarunya Berjudul Ku Siap Hidup Denganmu, Ini Lirik Lagunya 

Riset juga menunjukkan bahwa orang yang bersedekah jauh lebih bahagia, inilah hasil riset yang dilakukan oleh Michael Norton dari Harvard Bisnis School.

Hasil riset tersebut menunjukkan ketika orang bersedekah hormon endorfin akan terproduksi dalam otak kita.

Hormon endorfin inilah yang akan membuat kita lebih rileks, lebih bahagia, dan terbebas dari stress.

Baca Juga: Kampuang Nan Jauh di Mato, Rek Ayo Rek dan Apuse Lagu yang dinyanyikan Lyodra Ginting saat Pengibaran Bendera  

Perasaan santai, bahagia, membuat kita menjadi orang yang lebih produktif, menjadi orang yang lebih kreatif, membuat kita mampu melihat peluang-peluang yang tidak akan pernah mampu kita lihat ketika kita dalam kondisi tertekan dan stress.

Oleh karena itu, orang yang bahagia produktivitasnya cenderung meningkat, peningkatan produktivitas tersebut juga pasti akan memicu peningkatan income.

Pertanyaan penting selanjutnya, seperti apa sedekah yang benar-benar memberi manfaat kepada kita, baik secara psikologis maupun secara finansial.

Para peneliti telah menemukan setidaknya ada tiga cara sedekah yang terbukti tidak memberikan dampak apapun terhadap diri kita.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Lingkar Selatan Kota Cilegon, Suami Istri Warga Citangkil Meninggal Dunia 

1. Bersedekah agar menjadi kaya

Bersedekah agar menjadi kaya karena kita meyakini bahwa sedekah dapat memberikan manfaat dalam hal peningkatan finansial, maka banyak orang melakukan sedekah dengan tujuan agar dia menjadi bertambah kaya.

Sepintas sedekah yang dilakukan adalah sedekah yang baik, namun ternyata berdasarkan riset menyatakan bahwa sedekah yang dilakukan dengan tujuan tertentu dengan keterpaksaan tidak akan memberikan manfaat yang besar terhadap kehidupannya.

Baca Juga: Peringatan HUT ke 77 RI, Rektor UIN SMH Banten Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Pendidikan 

Hasyim Jamal dan Harvey Kinom dalam bukunya The Power of Giving menyatakan bahwa bila anda memberi dengan mengharapkan imbalan, anda tidak akan menerima apapun.

Lebih lanjut mereka menjelaskan bahwa pemberian yang bertujuan untuk mengharapkan sesuatu, tidak akan memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan mereka, termasuk di dalamnya pertumbuhan dan penambahan finansial.

Richard Ryan juga menemukan bukti bahwa orang yang memberi karena keterpaksaan, memberikan dampak yang tidak terlalu bagus secara psikologis terhadap dirinya, sedangkan mereka yang memberi dengan tujuan yang ikhlas tidak mengharapkan apapun dan tidak ada paksaan akan mendapatkan rasa bahagia yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Upacara HUT ke 77 RI di Lapangan Berlumpur, Paskibra di Tangerang Banjir Pujian, Begini Respon Camat Larangan 

Memberi dengan tujuan untuk kaya termasuk dalam kategori memberi karena keterpaksaan.

Contoh lain memberi karena terpaksaan adalah memberi karena ingin mendapatkan pujian, memberi karena takut, atau memberi karena diancam.

Berbagai pemberian tersebut tidak akan memberikan dampak yang bagus terhadap psikologis kita, bahkan cenderung negative.

Bukankah telah dijelaskan bahwa hal terpenting dalam kegiatan sedekah adalah terciptanya sense of welth dan rasa bahagia.

Baca Juga: Janji Carikan Training Camp Timnas U-16, Presiden Jokowi Titip Pesan Jaga Performa: Biasanya ke U-23 Menurun  

Kedua hal tersebut dapat menumbuhkan produktivitas manusia dan pada akhirnya meningkatkan penghasilan kita secara finansial.

Ketika kita memberi karena ingin menjadi kaya karena niatan agar kita bertambah kaya, maka kategori pemberian ini termasuk dalam pemberian karena keterpaksaan.

Bukankah telah dijelaskan dalam hasil riset bahwa memberi dengan keterpaksaan justru berdampak negatif terhadap psikologis kita.

Baca Juga: Ini Emblem Resmi Piala Dunia FIFA U-20 2023 Indonesia, Diluncurkan FIFA Bertepatan dengan HUT ke 77 RI 

Ini bermakna bahwa mekanisme peningkatan finansial yang dipicu bukan karena kebahagiaan dan tidak akan pernah tercapai dengan baik.

Bukankah dalam ajaran Islam telah ditegaskan bahwa ikhlas menjadi kunci penting dari proses beramal, termasuk di dalamnya adalah bersedekah.

Jika niatan sedekah kita bukan karena Allah, bukan benar-benar ikhlas karena ingin membantu, maka percayalah amal tersebut tidak akan mendapatkan sesuatu yang bermakna.

Baca Juga: Viral! Video Anggota Pramuka Laki Laki Joget Diiringi Drumband, Netizen: Astaghfirullah.. 

2. Sedekah yang tidak Istiqomah

Mana yang lebih baik, bersedekah Rp10.000 setiap minggu atau bersedekah Rp 1 juta hanya sekali dalam satu tahun.

Tentu saja jawabannya adalah bersedekah secara rutin, bukankah dalam Islam telah diajarkan tentang pentingnya konsistensi atau istiqomah dalam proses ibadah, bahwa ibadah yang konsisten jauh lebih bermakna jika dibandingkan dengan ibadah yang dilakukan dengan sporadis dan tidak tentu waktunya.

Secara empiris, beberapa riset juga telah berhasil melakukan pembuktian tentang kebenaran konsep Istiqomah tersebut, termasuk di dalamnya dalam konsep sedekah.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada awal 2021 menunjukkan bahwa orang-orang yang rajin terlibat dalam kegiatan amal minimal 1 minggu sekali, jauh lebih sejahtera jika dibandingkan mereka yang terlibat dalam kegiatan amal secara tidak tentu.

Baca Juga: HUT ke 77 RI, Pemkot Tangerang Berikan Diskon Pajak 77 Persen, Berlaku Hingga 31 Agustus 2022 

Hal ini memberikan bukti empiris bahwa istiqomah dalam beramal termasuk di dalamnya sedekah, memberikan manfaat yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kegiatan yang tidak tentu waktunya.

Sedekah yang tidak istiqomah memberikan dampak yang tidak terlalu baik jika dibandingkan dengan kegiatan sedekah yang dilakukan secara istiqomah.

Baca Juga: Banjir Pujian, Paskibra Larangan Kota Tangerang Becek-becekan Kibarkan Bendera Merah Putih, Videonya Viral 

3. Bersedekah kepada kerabat jauh.

Islam mengajarkan bahwa bersedekah kepada kerabat terdekat, kepada tetangga kita, sahabat-sahabat terdekat kita, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bersedekah kepada orang yang jauh yang mungkin tidak kita kenal.

Walaupun tetap memiliki nilai kebaikan, tapi Islam menganjurkan agar bersedekah dilakukan pada lingkungan terdekat kita.

Sebuah riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of British Colombia Kanada mengkonfirmasi tentang kebenaran konsep Islam tersebut.

Bersedekah hendaknya dilakukan dari lingkungan terdekat kita, riset tersebut mengisyaratkan sedekah yang dilakukan kepada orang terdekat memberikan dampak psikologis yang jauh lebih baik untuk kita.

Baca Juga: Sempat Dicuekin Presiden Jokowi, Farel Prayoga Ubah Lirik Lagu Ojo Dibandingke, Istana Heboh Dibuatnya 

Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa 3 model sedekah yang kurang efektif adalah yang bertujuan untuk menjadi kaya, yang dilakukan secara tidak istiqomah, yang diberikan kepada orang yang jauh.

Dengan kata lain, sedekah yang efektif yang memberikan dampak yang positif untuk kita adalah yang dilakukan benar-benar dengan ikhlas karena Allah, yang dilakukan secara Istiqomah, dan dilakukan pada lingkungan terdekat kita.

Setidaknya hasil-hasil riset tersebut semakin membuat kita yakin tentang kebenaran ajaran Islam.

Itulah informasi tentang 3 sedekah yang tidak efektif  serta 3 sedekah efektif yang bisa bikin anda kaya raya. ***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Roeang Belajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah