MEDAN, (KB).- Hari ini, Kamis (11/10/2018) babak final seluruh cabang lomba dimulai. Bagi Kafilah Banten, inilah momentum paling menentukan untuk mengulang kesuksesan pada MTQ Nasional XXVI di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketika itu, Banten untuk pertama kalinya menjadi juara umum. “Mari kita memohon lagi, memohon terus, dan terus memohon,” kata H. Dindin, salah seorang kafilah Banten, ketika dihubungi kabar-banten.com. Menurut dia, meski DKI Jakarta lebih banyak dari Banten mengirimkan peserta ke babak final, namun dari peringkat di penyisihan atau jumlah poin masih tinggi Banten. Dalam pedoman MTQ, kejuaraan dikonversi ke poin, bukan jumlah finalis. “Untuk menentukan kejuaraan umum, dilihat akumulasi poin. Jadi berbeda dengan sistem di dunia olahraga seperti Asian Games,” kata H. Dindin. Diakuinya, DKI Jakarta mengirim 18 peserta ke babak final, sementara Provinsi Banten 15 peserta. Akan tetapi, Banten sudah mengantungi 57 poin, sementara DKI Jakarta hanya 54 poin. Jika peringkat di penyisihan tidak berubah, atau peserta Banten tidak ada yang turun peringkat maka Banten juaranya.