Network
Cuaca ekstrim di Mekkah Arab Saudi yang berkisar antara 40-43 derajat celcius, sangat menyengat bagi aktivitas jemaah calon haji (calhaj). Terutama saat siang hari.
Meskipun demikian, tak menurunkan semangat calhaj asal Banten untuk menjalankan aktivitas ibadah seperti ibadah umrah, shalat fardhu di Masjdil Haram dan aktivitas lainnya.
Berdasarkan pantauan di Masjidil Haram, jumlah jemaah dari berbagai negara sudah mulai bertambah. Hal itu terlihat saat thawaf dan shalat fardhu pada Magrib Isya dan Shubuh. Pada sektor dan maktab, terlihat antrean jemaah yang menunggu bus shalawat untuk melakukan aktivitas ibadah di Masjidil Haram.
Kondisi terminal Syib Amir di Kota Mekkah, juga terlihat padat. Layanan bus shalawat, sangat membantu calhaj yang ingin ke Masjidil Haram, karena beroperasi hingga 24 jam. Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekkah, mengimbau calhaj agar alat perlindungan diri (APD) tidak tertinggal jika akan berada di luar hotel atau area terbuka seperti terminal Syib Amir.
Calhaj juga diimbau senantiasa menggunakan masker, kacamata hitam, dan payung. Selain juga jangan lupa membawa air minum dan semprotan air. Hal itu penting untuk mencegah dehidrasi.
Untuk yang mau umrah atau ibadah sunah di Masjidil Haram, khususnya bagi lansia , dianjurkan berangkat bada Isya saja. Selain suasana masjidil Haram agak lebih lengang, suhu udara pun jauh lebih sejuk.
Meninggal dunia
Sementara itu, seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kelompok Terbang (Kloter) 27 Kabupaten Tangerang Hamna Nawu Finan (78) meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Uhud Madina Senin (22/7/2019) pukul 11.00 waktu Madinah.
Kabar meninggalnya Hamna, disampaikan seorang Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Banten Kloter 11 Ahmad Jueni.
