Baznas Banten Inisiasi BMC

- 13 Desember 2019, 16:45 WIB
BMC
BMC

SERANG, (KB).- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten menginisiasi pembentukan Banten Mualaf Centre (BMC) dalam sarasehan yang dihadiri oleh 60 orang peserta perwakilan Baznas kabupaten dan kota, ormas Islam, lembaga amil zakat (LAZ) , tokoh banten dan perwakilan muallaf se-Provinsi Banten di Hotel Wisata Baru Kota Serang, Kamis (12/12/2019).

Ketua Baznas Provinsi Banten, Prof. Dr. H. Suparman Usman, S.H. menyampaikan berdasarkan rekomendasi dari hasil Mudzkarah Dakwah Islamiyah, yang diselenggarakan oleh Mualaf Centre Baznas (MCB) Pusat pada tanggal 7 - 10 November 2019 di Bandung, Baznas Republik Indonesia menginstruksikan setiap Baznas Provinsi se-Indonesia untuk menginisiasi pembentukan Mualaf Centre di setiap daerah.

Mualaf sebagai salah satu mustahik penerima zakat yang perlu terus kita berikan pembinaan. Mualaf juga sebagai kelompok potensial yang memiliki energi baru dalam Islam.

"Yang dimaksud golongan muallaf antara lain adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kaum muslimin, atau harapan akan adanya kemanfaatan mereka dalam membela kaum muslimin," kata Suparman.

Ketua Umum Baznas Republik Indonesia periode 2004-2015 Prof. Dr. KH. Didin Hafiudin, M.Sc mengatakan mualaf biasanya menghadapi antara lain masalah-masalah ketika memutuskan menjadi muallaf seperti pengucilan, penganiayaan, dan pengusiran dari keluarga asalnya.

Didin mengatakan terkadang mualaf juga mengalami pemutusan pekerjaan, kurangnya pemahaman tentang Islam, kebingungan dalam memahami realitas umat Islam dan belum adanya pemberdayaan sebagai dai. Padahal, kata dia, muallaf sangat potensial menjadi dai untuk menyebarkan ajaran Islam.

"Sebenarnya selama ini telah banyak dilakukan usaha untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh para mualaf. Biasanya dilakukan oleh perorangan atau lembaga-lembaga swadaya umat Islam," ujar Didin saat menyampaikan materi.

Sementara itu, program yang selama ini juga sudah dilakukan Baznas adalah membentuk MCB. Program yang bertugas melakukan pembinaan dan pendampingan kepada mualaf sesuai tuntutan syariat Islam agar menjadi muslim dan muslimah yang baik, dan harapannya Banten Mualaf Centre dapat melakukan hal yang sama.

Program pendidikan untuk pemberdayaan mualaf harus dilakukan secara berjamaah dan bersama-sama antar berbagai potensi dan organisasi atau kelembagaan yang dimiliki umat Islam. Seperti MUI, Baznas, Laznas, ormas Islam, masjid, lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan lembaga lainnya. (DN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x