Mengenal Syekh Izzuddin Abdus Salam, Penulis Kitab Faidah di Balik Musibah

- 26 April 2020, 13:37 WIB
syekh izzudin
syekh izzudin

KABAR BANTEN - Wabah Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Wabah Covid-19 bagi orang yang beriman merupakan musibah.

Islam mengajarkan umatnya untuk menyikapi musibah dengan tuntunan yang terkandung dalam Alquran maupun Alhadits. Berkenaan dengan musibah, sejumlah ulama salafussolih, menuliskan dalam kitab. Salah satunya oleh Syekh Izzuddin bin ‘Abdissalam Asy-Syafi’i.

Syekh Izzuddin Abdus Salam yang bergelar Sulthan al-Ulama menuliskan kitab khusus mengenai faidah musibah dan ujian yakni “Al-Fitan wal Balaya wal Mihan Warrajaya au Fawaidul Balwa wal Mihan”.

Siapakah Syekh Izzuddin Abdus Salam?  Nama lengkap Syaikh Izzuddin adalah Abu Muhammad Izzuddin Abdul Aziz bin Abdis Salam bin Abu al-Qasim bin al-Hasan bin Humman al-Salami al-Dimasyqi al-Syafi’i. Dilahirkan di Damaskus pada tahun 577 H. Riwayat lain menyebutkan beliau lahir pada tahun 578 H.

Dikutip dari laman nahdhlatululama.id, “Izzuddin” (kemuliaan agama) merupakan gelar yang diberikan beliau berkat kepakarannya dalam agama. Beliau juga disebut Sulthan al-Ulama (pemuka para ulama’). Gelar ini diberikan oleh muridnya, Ibnu Daqiq al-‘Id sebagai bentuk penghargaan atas atas kerja keras beliau menjaga reputasi para ulama pada masanya. Usaha itu diimplementasikan dalam sikap-sikapnya yang tegas dengan memimpin para ulama melawan kediktatoran.

Kepakarannya dalam ilmu fiqih, hadis, ushul fiqih, balaghah, tafsir dan lain-lain mengantarkanya sebagai ulama yang disegani di Damaskus. Beberap ulama’ lain di Damaskus menyebut bahwa Syekh Izzuddin telah mencapai derajat mujtahid.

Di antara karya-karya terkenalnya adalah; al-Qawa’id al Kubra, al-Qawa’id al-Shugra, Mukhtashar Shahih Muslim, al-Fatawa al-Mishriyah, Bidayah al-Suul fii Tafdhil al-Rasul, Maqashid al-Ri’ayah. Tidak banyak yang mengetahui bahwa sebetulnya Syaikh Izzuddin juga pakar di bidang tafsir. Padahal, beliau menulis beberapa kitab tafsir di antaranya al-Kamil fi Tafsir al-Qur’an, al-Naktu wa al-‘Uyun Mukhtashar Tafsir al-Mawardi, Fawa’id fi Musykil al-Qur’an dan al-Isyarah Ila al-Ijaz fi Ba’di Anwa’ al-Majaz. Di antara karya-karya lainnya adalah:

1. Kiitab Al-Qawaid Al-Kubro.

2. Kitab Al-Qawaid As-Shughra.
3. Kitab Qawaidhul Ahkam fi Masalihil Anam.
4. Kitab Al-Imamah fi Adillatil Ahkam.
5. Kitab Al-Fatawa Al-Misriyah.
6. Kitab Al-Fatawa Al-Maushuliyah.
7. Kitab Majaz Al-Qur’an.
8. Kitab Syajaratu al-Ma’arif Wa al-Ahwal Wa Shalihi al-Aqwal Wa al-A’mal
9. Kitab At-Tafsir.
9. Kitab Al-Ghayah fi Ikhtishar An-Nihayah.
10. Kitab Mukhtasar Shahih Muslim.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x