Kisah Misteri Hilangnya Leher Babi dan Beberapa Alasan Kenapa Babi Haram

- 18 Oktober 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi babi.
Ilustrasi babi. /Pixabay/Marion Streiff/

 

KABAR BANTEN - Terdapat sebuah kisah yang menceritakan tentang awal mula hewan babi diciptakan, yakni pada zaman Nabi Nuh.

 

Ketika itu Nabi Nuh dan para pengikutnya terombang-ambing cukup lama di atas kapal, mereka merasakan aroma bau kotoran hewan di kapal itu.

Semakin hari kotoran hewan di kapal itu semakin menumpuk, selain mengganggu indera penciuman ditakutkan hal tersebut akan menjadi penyakit untuk penumpang kapal Nabi Nuh itu.

Baca Juga: 5 Tempat Misterius di Bumi yang Diceritakan Dalam Al Quran Ada Istana Nabi Sulaiman, Hingga Telaga Ainul Hayat

Setelah itu Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk menarik atau memeras ekor gajah yang ada di kapal itu, kemudian munculah babi jantan dan babi betina.

Kemudian kedua babi itu memakan kotoran yang menumpuk di kapal tersebut, hingga kapal Nabi Nuh itu bersih dan terbebas dari bau tidak sedap.

Setelah itu kedua babi tersebut bersin, dan dari bersin itu keluarlah hewan tikus jantan dan betina, lalu tikus itu dengan cepat berkembangbiak dan mulai menggigit bagian-bagian kapal Nabi Nuh yang terbuat dari kayu.

Karena takut Kapal Nabi Nuh itu rusak dan tenggelam, akhirnya Nabi Nuh mengerahkan kawanan kucing untuk memangsa tikus-tikus tersebut.

Itu sebabnya hingga saat ini tikus dan kucing bermusuhan, entah benar atau tidaknya cerita ini, tapi segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti ada sebaba dan berakhir dengan sebuah akibat.

Sama halnya seperti kisah tikus dan kucing yang bermusuhan, ternyata ada juga kisah misteri hilangnya leher babi.

Untuk mengetahui kisah misteri hilangnya leher babi ini berikut ini kisahnya sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Jazirah Ilmu

Binatang babi adalah hewan yang memiliki tingkat keharaman yang tinggi dalam Islam.

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan hewan Babi setelah bangkai dan darah.

Dalam hal ini artinya babi memiliki kedudukan yang tidak main-main, banyak dari kita sebagai umat muslim yang salah faham tentang haramnya babi.

Kebanyakan dari mereka yang ditanya kenapa babi itu haram? Jawabannya adalah karena Babi itu mengandung cacing pita, sehingga tidak sehat jika dikonsumsi manusia.

Jika alasannya karena cacing pita, maka perlu kita ketahui juga bahwa cacing pita itu tidak hanya ada pada Babi tapi ada juga pada Sapi.

Meskipun berbeda jenisnya, namun keduanya sama-sama dapat merusak kesehatan manusia.

Jadi bukan itu intinya, itu adalah satu dari sekian banyak alasan mengapa babi itu haram dikonsumsi manusia.

Pernahkah kita melihat atau memperhatikan bawa hewan babi ini sebenarnya tidak memiliki leher, baik itu babi ternak ataupun Babi hutan

Hal tersebut membuat babi ini berbeda dengan hewan mamalia berkaki empat yang lainnya seperti sapi, kambing ataupun Kerbau semuanya memiliki leher kecuali babi.

Dalam hal ini membuat kita berpikir, bahwa hewan babi itu memang diciptakan bukan untuk dimakan oleh manusia.

Karena saat kita ingin memakan daging, sebelumnya hewan tersebut harus disembelih terlebih dahulu di bagian leher.

Sementara hewan babi ini tidak memiliki leher dan mungkin Allah sengaja menghilangkan lehernya agar tidak dimakan manusia.

Ini merupakan logika sederhana bagi mereka yang berakal, bahkan para ilmuan telah menemukan fakta, bahwa babi adalah hewan dengan segala keburukan ada padanya.

Setidaknya ada tiga keburukan babi yang bisa dikatakan bahwa hewan ini sebagai makhluk terburuk yang ada di bumi.

1. Babi mengandung penyakit berbahaya bagi tubuh manusia

Cacing pita yang terdapat pada babi hanya sebagian kecil dari penyakit yang dibawa oleh babi.

Diamana cacing pita yang ada pada babi berbeda dengan cacing pita yang ada pada hewan yang lainnya.

Berdasarkan penelitian bahwa cacing pita yang ada pada babi tidak akan mati meski dimasak pada suhu mendidih dan ini menjadi perkara yang serius.

Sementara bakteri dan virus biasanya jika dipanaskan dalam suhu yang tinggi pasti akan mati, mungkin cacing pita ini adalah suatu kutukan nyata yang ada dalam babi.

Selain itu, daging babi ini tidak akan steril meski sudah dicuci bersih dengan cara apapun.

Hal itu disebabkan karena kantong penyimpanan kencing babi sering bocor dan merembes bercampur dengan darah dan mengalir ke seluruh tubuh babi.

Jadi bagaima bisa kita membersihkan kencing babi yang telah menyatu dengan darah.

Baca Juga: Indahnya Islam, Hanya Melalui Makan dan Minum Bisa Mendapat Pahala

2. Babi adalah makhluk paling jorok dan rakus di muka bumi

Hewan babi sangat suka tidur di atas kotoran yang bercampur dengan air kencingnya sendiri.

Sehingga hal tersebut membuat babi tidak layak untuk disentuh oleh manusia.

Selain itu, babi juga suka makan makanan yang jorok seperti kotoran, sampah, dan cacing-cacing tanah.

Bahkan saking rakusnya hewan babi, biasanya akan memakan kotorannya sendiri.

Jika babi ini masih tidak puas karena rakusnya, maka babi akan memuntahkan isi perutnya lalu untuk dimakan lagi.

3. Babi memiliki sifat paling buruk di muka bumi

Ketika kita melihat kambing atau ayam, maka untuk memperebutkan betina kambing ataupun ayam akan bertarungan demi mendapatkan betina yang diinginkannya.

Hal ini disebabkan karena binatang punya naluri untuk memiliki secara pribadi pasangannya

Namun hal ini tidak berlaku bagi hewan Babi, dimana hewan babi ini tidak pernah bertarung untuk memperebutkan betina.

Sebab babi dapat menikmati Babi betina secara bergiliran, dari sinilah kita mengetahui sifat babi yang paling buruk.

Dari tiga keburukan inilah berpeluang besar bahwa Allah SWT mengharamkan manusia untuk tidak mengonsumsi daging babi.

Allah SWT lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya, namun terkadang manusia lah yang tidak mau berpikir dan melampaui batas.

Inilah yang menjadi alasan logis kenapa mengonsumsi daging babi diharamkan oleh Allah SWT

Dalam hal ini sengaja Allah SWT menghilangkan leher babi, ini merupakan tanda sebuah isyarat bahwa babi diciptakan bukan untuk di makan atau dikonsumsi oleh manusia.

Namun bukan berarti semua binatang lain yang memiliki leher adalah hahal, binatang-binatang lain seperti babi ini mempunyai keharaman yang lebih rendah dari babi contohnya seperti anjing.

Tapi tentu saja meskipun anjing tingkat keharamannya lebih rendah, tidak diperbolehkan dan tidak dibenarkan untuk dimakan.

Terutama bagi kita sebagai orang muslim bahwasanya yang Allah SWT haramkan itu pasti lebih sedikit daripada yang Allah halalkan.

Dari sini kita bisa mengetahui untuk apa kita memakan makanan yang haram, padahal perbandingan antar yang halal dan haram itu 1 berbanding 100.

Beberapa waktu yang lalu pernah ada berita viral di media sosial yang memberitakan sebuah restoran yang menjual masakan Padang, namun dengan menu yang disajikan menu masakan babi.

Padahal yang kita ketahui restoran Padang ini lebih mengedepankan menu masakan yang halal.

Selain itu, Padang merupakan salah salah satu provinsi yang identik dengan Islam serta melarang makanan haram beredar luas disana.

Namun di Provinsi Padang ada salah satu restoran yang yang menyajikan menu masakan Padang dengan bahan dasar daging babi.

Restoran Padang tersebut merupakan restoran Padang non halal pertama yang ada di Indonesia.

Gelombang kecaman pun mengalir deras, ketika restoran Padang ini menyediakan menu khas Padang tapi dengan bahan dasar daging Babi, sehingga keberadaan restoran Padang ini dianggap merendahkan masyarakat Minang.

Menurut salah seorang budayawan Minang dari Universitas Andalas yakni Prof. Gusti Asnan mengatakan bahwa budaya Minangkabau sangat identik dengan Islam, jadi keberadaan restoran Pandang dianggap sebagai suatu pelecehan.

Baca Juga: Apa Itu Istidraj? Disebut Kenikmatan Dunia Padahal Azab Allah, Begini Penjelasan Ulama

Hal itu sesuai dengan Al-Qur'an surat An-Nahl:115 yang Artinya:

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (makanan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. An-Nahl:115)

Itulah informasi tentang alasan dibalik kisah misteri hilangnya leher babi, dan beberapa alasan kenapa babi haram, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x