Namun sangat disayangkan ketika Bulan Ramadan usai golongan manusia seperti itu kembali berbuat maksiat kepada Allah melepas hijabnya tak lagi ke masjid bahkan meninggalkan salat.
Karena itu berusahalah untuk tetap istiqamah dalam beramal dan kebaikan.
3. Orang yang sebatas menahan lapar dan dahaga
Golongan manusia yang rugi di Bulan Ramadan adalah yang hanya menahan lapar dari makan dan minum saja ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemungkaran, menggunjing, menyebar pitnah menghina sebuah prilaku biasa dilakukan di luar Bulan Ramadan.
Akhirnya saat Bulan Ramadan tiba kebiasaan buruk itu tak juga berubah sehingga Ramadan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:"barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya atau puasa"(HR.Bukhari).
4. Orang yang tidak memanfaatkan waktu di Bulan Ramadan
Mereka yang tidur pada siang hari di Bulan Ramadan serta begadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya itu adalah golongan yang merugi.
Seharusnya Bulan Ramadan disibukkan dengan amal ibadah seperti salat berjamaah, tadarus, dan tadabbur Al Qur'an, berdzikir, berinfak dan sedekah serta kebaikan lainya.
5. Orang yang tetap melakukan maksiat di Bulan Ramadan