Network
Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari kiamat tidak membersihkan mereka dan tidak melihat kepada mereka dan bagi mereka siksa yang pedih, mereka adalah orang yang sudah tua tapi berzina, pengusaha yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong"(HR. Muslim).
Lalu bagaimana menghadapi usia tua, dan amalan terbaik apa yang harus dilakukan?
Berikut cara menghadapi usia tua dan amalan terbaik yang harus dilakukan sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube NS BOR CHANNEL:
Syekh Ibnu Utsaimin dalam darah Riyadh as Sholihin mengatakan: maka seyogyanya orang yang usianya semakin menua untuk memperbanyak amal saleh, meskipun para remaja juga seharusnya demikian karena manusia tidak tahu kapan dia akan meninggal.
Bisa saja seorang pemuda meninggal pada usia mudanya atau ajalnya tertunda hingga ia tua akan tetapi orang yang sudah berusia senja ia lebih dekat kepada kematian lantaran telah menghabiskan jatah usianya.
Di usia tua harus lebih memperhatikan amalan-amalan wajib sebab ibadah-ibadah yang berst wajib merupakan kewajiban yang bersifat individual yang harus ditegakkan sendiri-sendiri oleh setiap muslim hingga ajal datang.
Selain itu amalan-amalan wajib adalah amal yang paling dicintai oleh Allah SWT seperti menghindari hal-hal yang diharamkan oleh syariat, manambah amalan-amalan sunah, banyak bertahmid, memperbanyak baca istighfar dan bertaubat, memperbanyak amalan-amalan ringan tapi berpahala besar seperti berdzikir, membaca sholawat dan rutin membaca dzikir pagi dan petang serta tetap aktif dalam thalabul Ilmi atau menghadiri majlis ilmu.
Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Rosulullah SAW bersabda:"Allah tidak akan menerima argumen kepada seseorang yang Allah tunda ajalnya hingga mencapai 60 tahun"(HR. Bukhari).
Amalan terbaik di usia senja selanjutnya yaitu rutin membaca dan mempelajari Al-Qur'an dan merenungkannya, berpesan kepada anak-anak dan keturunan agar menjadi soleh dan solihah, gemar mendoakan orang tua baik saat masih hidup ataupun setelah meninggal.
