Network
TANGERANG, (KB).- Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang telah membuka Jalan Perimeter Utara yang baru Jumat (1/3/2019). Jalan baru Perimeter Utara ini dibuka mulai pukul 06.00 WIB dan ditutup lagi pukul 18.00 WIB setiap harinya.
Dibukanya Jalan Perimeter Utara yang baru menuju Bandara Internasional Soetta tersebut, langsung disambut aksi unjuk rasa puluhan warga dari RW 15 dan 18, Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Pantauan di lapangan, puluhan warga tersebut melakukan aksi dengan membawa bendera kuning yang melambangkan bentuk duka cita. Mereka mengibarkannya sembari mengungkapkan rasa protesnya.
“Kami meminta agar PT Angkasa Pura II segera membayar ganti rugi lahan dan bangunan yang terdampak perluasan runway III Bandara Soetta,” kata Syamsudin, koordinator aksi.
Hal senada juga diungkapkan Thamrin, salah satu warga lainnya. "Aksi ini untuk memprotes dibukanya Jalan Perimeter Baru, padahal proses pembebasan lahan masih belum selesai," ujarnya.
Thamrin mengatakan, saat dibuka pertama kali pada pukul 06.00 WIB, terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan pengendara dan warga setempat, hingga harus dilarikan kerumah sakit. "Karena yang nabrak motor jadi cuma luka saja, mungkin kalau mobil kejadian juga," tutur Thamrin.
Thamrin pun mengaku akan terus memblokade jalan hingga pembebasan lahan sudah selesai dilakukan. "Ini masih ada 60 rumah lagi, kita udah ngadu sama Kepala Desa, malah berpihak ke Bandara bukan ke warga, jadi ini upaya terakhir kita," tegasnya.
Sementara Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soetta Febri Toga Simatupang mengatakan, Jalan Perimeter Utara ini untuk sementara hanya dibuka 12 jam per hari.
Jalan ini merupakan pengganti akses untuk masyarakat dari arah Teluknaga Kabupaten Tangerang dan Selapajang, Kota Tangerang menuju ke Bandara Soetta dan sebaliknya.
