Komnas HAM: KPPS Meninggal Dominan Kelelahan

- 18 Mei 2019, 05:00 WIB
Amirudin Komnas HAM
Amirudin Komnas HAM

TANGERANG, (KB).- Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan, dominan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Linmas di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal karena kelelahan meski ada riwayat penyakit.

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Amirudin di Tangerang, Jumat (17/5/2019), mengatakan, dari 14 keluarga yang ditemui termasuk di Serang menyebutkan, kebanyakan menerangkan bahwa korban meninggal setelah capek bekerja.

"Ada juga yang memiliki penyakit sebelumnya, ini merupakan pengakuan dari keluarga korban yang meninggal saat bertugas pada Pemilu 2019," katanya.

Amirudin mengatakan, ada juga anggota KPPS itu yang memiliki kegiatan lain sebelum dan sesudah pencoblosan tanggal 17 April 2019. Menurut dia, pada umumnya jawaban yang diterima adalah kelelahan akibat bekerja hingga subuh tanpa ada istirahat.

Dalam pengakuan keluarga, terkadang petugas KPPS tidak sempat untuk ke rumah menemui keluarga karena sibuk bertugas saat pencoblosan hingga perhitungan suara.

Bahkan sehari sebelum pencoblosan, anggota KPPS juga sudah sibuk dengan urusan kertas suara, tenda, rapat maupun mengatur masalah konsumsi serta surat undangan C-6.

Dia mengatakan, anggota KPPS meninggal karena sakit tidak banyak dari pengakuan keluarga dan lebih dominan akibat kelelahan tanpa ada istirahat yang memadai.

Dalam catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang bahwa terdapat delapan orang yang meninggal terdiri dari lima orang anggota perlindungan masyarakat (Linmas) dan tiga anggota KPPS.

Namun lima korban tersebut yaitu Anis Gunawan (38) Asmuni (64), Sarmin (55), Kartubi (68) dan Oom Komana (52). Bahkan terdapat tiga anggota KPPS yang tutup usia saat bertugas yakni Sukarni (58), Subur (63) dan Petrus Suhadi (55) KPPS.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x