Network
TANGERANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewaspadai kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk yang kini sudah dipenuhi sampah. Bahkan volume sampah di Jatiwaringin sudah dalam kondisi menumpuk dan telah memenuhi lahan seluas 21 hektar tersebut.
“Lebih dari 2000 ton sampah tiap harinya masuk di TPA ini, sehingga kita terus waspadai bagaimana kapasitas dan mencari solusi terbaik berkaitan dengan pengolahan sampah yang efektif di Kabupaten Tangerang,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, Ahad (7/6/2020).
Taufik mengatakan, bahwa Bupati Tangerang telah telah memerintahkan agar DLHK mencari solusi terbaik, berkaitan dengan pengolahan sampah ini, sehingga lahan yang ada tidak habis akibat tumpukan sampah semata.
Saat ini, kata dia, TPA Jatiwaring masih mempunyai sisa lahan 10 hektar disamping TPA yang bisa digunakan. Namun menenurutnya jika tidak diefektifkan pengelolaannya lahan seluas itu dipastikan akan habis.
“Sehingga saat ini kita mencari langkah efektif efisien dalam mengelola sampah supaya lahan yang ada tidak semuanya terpakai untuk menimbun sampah,” tutur Taufik.
Terpisah Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengajak kepada masyarakat agar dapat mengurangi sampah rumah tangga.
“Tujuannya agar bisa mengurangi kapasitas sampah di TPA jatiwaringin,” imbuhnya saat meninjau langsung lokasi TPA Jatiwaringin untuk melihat kapasitas TPA dalam menampung sampah masyarakt Kabupaten Tangerang. (DA)*
