Airin Lapor ke DPR RI, Jumlah Zona Aman Covid-19 di Kota Tangsel Bertambah

- 20 Juli 2020, 08:00 WIB
IMG_20200720_115125
IMG_20200720_115125

TANGERANG, (KB).- Zona hijau Covid-19 tingkat kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlahnya bertambah. Tercatat, ada 16 kelurahan yang sudah masuk zona aman Covid-19. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan zona merah, sebanyak 10 kelurahan.

Berdasarkan data dari laman resmi lawancovid19.tangerangselatankota.go. 16 kelurahan tersebut diantaranya Kelurahan Paku Alam, Pondok Jagung, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Parigi, Lengkong Gudang, Lengkong Wetan, Sarua, Ciater, Setu, Kranggan, Pondok Cabe Ilir, Cempaka Putih, Rempoa, Rengas, dan Pondok Betung.

Mengenai hal itu Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany pun melaporkan hasil kinerja jajarannya terkait dengan kebijakan pengentasan dan penanganan Covid-19 di wilayahnya kepada komisi XI  DPR RI. Salah satunya yang dilaporkan adalah pelaksanaan PSBB di Kota Tangsel.

Airin menjelaskan bahwa pada saat Covid-19 menyerang, banyak proses pembangunan yang terhambat. Tidak adanya persiapan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini membuat pemerintah merasa kesulitan. Terutama pada tahap awal merebaknya wabah ini.

”Terasa sekali pada Bulan Maret dan April. Itu semuanya sulit. Salah satunya pemenuhan APD seperti mencari disinfektan, handsanitizer, masker itu sulit disediakan. Uang ada tapi barangnya tidak ada,” kata Airin saat mengisahkan krisis yang terjadi pada tahap awal penyebaran virus ini.

Namun Airin memastikan bahwa pemerintah terus melakukan inovasi. Berupaya menemukan solusinya. Apalagi dengan keadaan bahwa Tangsel merupakan salah satu daerah dengan zona merah. Meskipun sekarang sudah berubah menjadi zona orange.

Berkat upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel yang konsisten, kata dia, saat ini kota dengan tujuh kecamatan ini sudah mengalami penurunan jumlah kasus secara signifikan. Selain itu dia juga menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel yaitu pemberlakukan PSBB.

“Kami sepakat dalam rangka memutus mata rantai Covid-19, kami masih memberlakukan PSBB,” kata Airin.

Idealnya, lanjut Airin, peran PSBB yang sangat signifikan memberikan hasil yang maksimal harus mencapai 90 persen. Namun, sampai saat ini, presentasi keberhasilan PSBB masih berada di 83 persen. Sehingga ini masih menjadi PR bagi Pemerintah dalam memaksimlakan peran PSBB dalam penanganan masalah ini.

Dia juga menjelaskan jika dalam proses penanagan Covid-19 ini, Pemerintah melakukan kolaborasi dengan Rumah Sakit Swasta untuk memastikan ketersediaan pelayanan seperti tersedianya APD, Dokter dan Perawat di dalam rumah sakit tersebut.

Kemudian dalam rangka menyediakan fasilitas karantina, Pemerintah juga membuat Rumah Lawan Covid yang bisa digunakan untuk proses karantina PDP dan ODP. Rumah ini memiliki 150 tempat tidur. ”Dan sekarang yang terisi hanya 30 tempat tidur saja,” kata dia.

Terpisah Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Suharno mengatakan, bertambahnya zona hijau atau zona aman penyebaran Virus Covid-19 seiring dengan menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu.

“Sampai saat ini, angka reproduksi efektif RT yang berarti penyebaran virus setelah adanya penanganan semakin menurun yakni 0,20 persen. Angka ini sudah cukup ideal karena ukuran idelanya dibawah satu,” katanya, Senin (20/7/2020).

Sedangkan untuk tingkat kepatuhan masyrakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke 7 perpanjangan ke 6, prosentasenya mencapai 83,9 persen.

“Masih ada sekitar 6,1 persen lagi yang menjadi PR (pekerjaan rumah) kami bersama. Jadi, diharapkan masyarakat terus disiplin dengan berjaga jarak, pakai masker saat beraktivitas dan rajin mencuci tangan,” tuturnya.

Semakin banyaknya kelurahan yang menjadi zona hijau, menjadi kabar baik untuk masyarakat di Kota Tangsel agar tidak lagi cemas terhadap Covid-19. Tetapi, jangan sampai masyarakat mengabaikan ancaman virus tersebut. Warga diminta tetap menerapkan anjuran protokol kesehatan.

Perlunya kewaspadaan, seiring dengan terus bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19. Perhari ini, Minggu (19/7/2020) ada dua penambahan dua kasus positif menjadi 458 kasus.

“Penambahan jumlah ini bukan merupakan kasus baru, tetapi dari yang tadinya beratatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kemudian jadi positif setelah dilakukan swab test. Tentu, ini tetap jadi perhatian bersama dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” tutur juru bicara gugus tugas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah