Padahal, beber Arief, pada minggu ke 20, penambahan kasus hanya 2 orang, lalu di minggu ke 19 penerapan PSBB 23 kasus. Di minggu ke 21 inilah penambahan kasus baru positif Covid-19 yang paling tertinggi di Kota Tangerang. "Sempat turun ke angka 0.1 persen, kini menjadi 3.9 persen," ujar Arief.
Jangan anggap remeh
Sementara ada anggapan keluar bersama dengan saudara atau teman dekat, tidak mau pakai masker atau berdekatan, tanpa jaga jarak. Padahal Covid-19 banyak juga menular melalui anggapan remeh tersebut.
"Misalnya dia tidak bergejala, dari kantor, terus ketemu keluarga di rumah, atau teman, terjadilah penularan," ungkap Arief kembali.
Orang nomor satu di Kota Tangerang ini lagi-lagi menegakan, agar warganya untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan.