Legenda Kakek yang Bijaksana Tersisa di Curug Kanteh

- 7 April 2019, 12:30 WIB
Curug Kanteh
Curug Kanteh

NAMA Curug Kanteh diambil karena pada zaman dahulu kala hidup seorang kakek yang dermawan, mempunyai ilmu kanuragan dan baik terhadap semua warga yang ada di sekitar. Karena kebaikannya, sang kakek membangun jalan irigasi yang sampai sekarang bisa dilalui untuk menuju curug tersebut.

Pada saat membangun irigasi dari puncak gunung sampai ke dasar dan lembah tantangan bagi penduduk adalah melewati jurang yang sangat curam. Siapapun yang melewati bagian ini harus berhati-hati. Sebab jika tidak, akan jatuh ke jurang dan nyawa pun bisa melayang.

Di tengah-tengah kebingungan warga, sang kakek datang dan menggunakan ilmu kanuragannya dengan cepat seluruh penduduk yang ada di sana bisa melewati jurang yang curam. Namun nahas ilmu yang dimiliki sang kakek tidak berlaku untuk dirinya, akhirnya dia terjatuh ke jurang. Air irigasi yang sangat deras menghanyutkan sang kakek. Para penduduk pun merasa kehilangan. Untuk mengenang jasanya, akhirnya air terjun tersebut dinamakan Curug Kanteh sampai sekarang.

Curug Kanteh terletak di Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak. Kesanalah Desi dan teman-teman dari komunitas Jalan Satapak Adventure mengunjungi curug yang berada di wilayah paling ujung Kabupaten Lebak. Kepada Kabar Banten, Desi mengirimkan tulisannya untuk berbagi pengalaman kepada pembaca budiman.

Perjalanan dimulai pukul 08.30 WIB dengan perlengkapan dan perbekalan seadanya. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan yang sangat indah saat memasuki daerah Gunung Madur. Jangan kaget jika jalan ini bisa bikin kalian sakit badan, karena aksesnya yang belum diaspal, penuh debu karena banyak kendaraan besar yang melintas.

Alhamdulillah, setelah menempuh perjalanan yang lumayan bikin pantat panas, pukul 12.30 WIB kita sampai di Desa Cikatomas. Kami mampir di basecamp teman-teman dari Ngaprak Leuweung, komunitas penggiat wisata yang ada di Kecamatan Cilograng. Siang itu kami disambut hangat oleh Kang Opet dan dijamu dengan makanan yang luar biasa nikmatnya, nasi liwet. Tanpa pikir panjang, kami pun segera menyantap hidangan yang telah tersedia. Setelah istirahat cukup, kami pun bergegas menuju curug.

Untuk dapat mencapai lokasi air terjun ini bisa kita menempuh dengan berjalan kaki. Selain dari Kampung Cihideung, lokasi Curug Kanteh pun bisa ditempuh melalui Kampung Margamukti. Start awal perjalanan dimulai dari pertigaan atau simpang jalan di lokasi pertigaan di dekat gedung SMPN 2 Cilograng pada jalur jalan raya lintas provinsi lebih tepatnya Jalur Bayah-Cibareno Km 20 Cikatomas.

Pemandangan sepanjang perjalanan menuju curug sangat luar biasa indah. Hamparan sawah yang terbentang dari segala sudut membuat mata tak mau lepas melihatnya dengan padi yang mulai menguning membuat semakin indah, dari jalan di ketinggian curug terlihat.

Panorama nan indah itu membuat kami makin semangat untuk segera sampai ke lokasi. Namun sayang saat tiba di lokasi, akses jalan turun menuju curug tertutup longsoran. Karena tanah di tempat itu masih labil, sudah coba dilalui tapi ternyata tidak bisa karena terlalu berisiko.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah