Di tengah minimnya destinasi wisata di Kota Serang, rasa penasaran tertuju pada sebuah pulau yang kini mulai booming di tengah-tengah masyarakat. Pulau tersebut bernama Pulau Lima, yang bisa diakses dari Pelabuhan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang selama 20 menit perjalanan laut. Dengan menggunakan kapal nelayan yang dimodifikasi dengan menambahkan kursi penumpang, wisatawan yang melancong ke Pulau Lima harus merogoh kocek Rp 250.000 untuk sewa antar-jemput atau pergi-pulang. Menempuh perjalanan laut sekitar 15 menit, rasa penasaran mulai terjawab ketika kapal menyandar di sebuah dermaga yang menjadi tanda selamat datang di pulau seluas 3,5 hektare tersebut. Setelah menapaki jembatan dermaga sepanjang 100 meter, nampak bangunan-bangunan sederhana yang terbuat dari kayu berdiri di atas pasir putih. Hanya ada tiga rumah panggung, warung-warung kecil, dan WC umum, dan enam bale di sekitar bibir pantai. Pulau tersebut nampak belum siap sebagai destinasi wisata, karena hanya sekitarnya masih belukar dan minim sarana dan prasarana. Meski demikian, Pulau Lima menyimpan pesona keindahan yang mirip Karimun Jawa, kepulauan yang berada di Laut Jawa, termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan hamparan pasir putih, para wisatawan juga disuguhkan dengan air jernih yang mampu memandang terumbu karang dan ikan warna-warni yang kadang melintas di bibir pantai. "Baru ramai sekitar setahun ini. Itu pun cuma Sabtu dan Ahad banyak yang datang," kata Sari, seorang pedagang di sekitar Pulau Lima, warga Karangantu, Ahad (8/10/2017). Hal hampir senada dikatakan pemandu kapal, Agus, bahwa keramaian wisatawan yang datang ke Pulau Lima hanya hari libur saja. Selain mengantar dan menjemput ke Pulau Lima, ujar dia, tidak sedikit pendatang yang hanya naik kapalnya sekadar keliling pulau. "Banyaknya yang keliling pulau. Kalau untuk keliling pulai, tarifnya hanya Rp 10.000," ucap warga Karangantu tersebut. (SJ)****