Harga Makanan di Anyer Kembali Dikeluhkan Wisatawan, Disporapar Langsung Lakukan Survei

- 22 Juni 2020, 03:00 WIB
PSX_20200620_195411
PSX_20200620_195411 /

SERANG, (KB).- Harga makanan di salah satu rumah makan kawasan wisata pantai Anyer kembali dikeluhkan wisatawan karena dinilai tidak wajar atau lebih tinggi dari biasanya.

Pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang langsung menyurvei ke kawasan tersebut untuk membuktikan, hasilnya benar ada rumah makan yang mematok harga tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Pemasaran pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Serang Bagja Saputra membenarkan adanya beberapa rumah makan di kawasan wisata pantai Anyer yang harga makanannya tidak wajar.

Hal tersebut telah dibuktikannya dengan melakukan survei langsung ke lapangan untuk mengecek harga setelah muncul keluhan.

"Kami sudah melakukan survey di lapangan," katanya, Ahad ,(21/6/2020).

Dia menuturkan, dari hasil survei yang dilakukan, ada beberapa restauran atau tempat makan yang menyediakan menu dengan harga tak wajar. Menurutnya hal tersebut biasanya dilakukan oleh oknum tertentu saja.

"Ga semua tempat makan di Anyer, cuma beberapa saja. Biasanya yang melakukan itu oknum. Makanya rata-rata pengunjung justru memilih makan di Carita dibandingkan di Anyer," katanya.

Baca Juga : Harga Makanan di Anyer Kembali Dikeluhkan

Ia juga menyangkan hal tersebut kembali terjadi di kawasan wisata Anyer.

"Kami juga meminta kepada pelaku usaha pariwisata agar tetap mempertahankan kualitas pelayanan dengan harganya. Harus wajar dan sama rata," katanya.

Menurut dia, saat ini sebagian pengunjung yang datang ke Anyer lebih memilih untuk makan di luar wilayah Anyer. Sementara terkait harga yang tinggi tersebut, Bagja menduga hal itu dilakukan karena kondisi pandemi yang mengakibatkan penjualan menurun.

"Ini mungkin juga karena pandemi, jadi ketika ramai ini jadi aji mumpung dan secara tidak wajar menaikan harga. Apalagi jumlah wisatawan yang datang pada saat setelah lebaran kemarin hampir 70 persen," ujarnya.

Bagja mengatakan, dengan menaikan harga makanan hingga tidak wajar itu akan berpengaruh tidak bagus ke pariwisata di daerah itu.

"Justru ini malah tidak bagus untuk rencana jangka panjang (Pariwisata) karena nantinya wisatawan berprinsip Anyer mahal," tuturnya.

Hanya saja, dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan surat edaran atau imbauan karena kawasan wisata di wilayah tersebut milik pribadi bukan milik Pemkab Serang. Selain itu, adanya imbauan itu pun tidak mempengaruhi harga yang diharapkan oleh pemerintah daerah.

"Kami serba salah, karena itu milik pribadi. Di tempat makannya, masuk kawasan wisatanya kadang memberikan harga tinggi. Kami tidak bisa melakukan apa-apa karena itu bukan milik Pemkab Serang," ujarnya.

Sebelumnya keluhan harga makanan di rumah makan daerah kawasan wisata pantai Anyer-Cinangka sudah pernah terjadi. Pengunjung mengeluhkan lewat media sosial, ia membagikan bukti tagihan makananan yang ia pesan, harga makanan dikertas tagihan tersebut termasuk fantastis dan dinilai tidak wajar. (TM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x