Era Digitalisasi, Pengamat Ekonomi Beri Saran Ini untuk Bank Daerah

31 Oktober 2021, 08:37 WIB
Narasumber dan peserta Ngobrol Santai berswafoto usai acara. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Pengamat Ekonomi Banten Bambang DS menyarankan untuk bank daerah, khususnya bank perkreditan rakyat (BPR) untuk melakukan inovasi, mengikuti perkembangan zaman dengan membuat suatu platform digital.

Misalnya, bank daerah dapat membuat aplikasi dengan fitur-fitur tambahan dalam pengelolaan perkreditan, sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi di era digital ini.

Hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dalam persaingan bisnis bank daerah, apalagi saat ini hampir seluruh perbankan bertranformasi ke pelayanan digital.

Baca Juga: Tisu: Terbuat dari Kertas, Digunakan untuk Berbagai Kebutuhan, Berikut Bahan Dasar, Jenis dan Fungsinya

Bambang DS mengatakan, bank perkeditan rakyat sebagai lembaga keuangan yang fokus pada pasar lokal di daerah, perlu melakukan inovasi serta punya kegesitan atau agility.

Sehingga tidak tersaingi oleh bank-bank berskala nasional, dan mampu bersaing di era digital seperti saat ini.

"Jadi jangan karena bank perkreditan atau bank daerah ini skala ekonominya kecil merasa susah untuk berkembang. Padahal cukup dengan berinovasi ke arah digital yang lebih canggih saja," katanya, saat acara Ngobrol Santai Bersama Mitra di salah satu hotel di Kota Serang, Jumat 29 Oktober 2021.

Apabila bank perkreditan rakyat mampu mengembangkan sistem dari manual menjadi digital, maka bukan tidak mungkin para milenial akan melirik untuk menjadi nasabah.

Secara sederhana, Bambang DS mengungkapkan berdasarkan penelitian di lapangan, banyak para pedagang di pasar tradisional khususnya sebagian besar memiliki telepon pintar.

Jika kapitalisasi para pedagang di pasar tradisional dihimpun, hal tersebut bisa menjadi lahan baru bagi BPR untuk meraup pendapatan yang lebih tinggi lagi.

"Karena sekarang ini hampir semua lini usaha dan bisnis menggunakan teknologi digital. Para pedagang sudah punya android, belum lagi para generasi milenial yang berdagang itu banyak, kredit di pasar itu kapitalisasinya besar," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Serang Adjat Gunawan mengatakan, selama digitalisasi berkembang pihak BPR terus melakukan upaya pengembangan sistem, sehingga bisa memudahkan transaksi para nasabah dan masyarakat di desa.

"Sebetulnya sejak tahun 2019 itu kami sudah mulai melakukan perbaikan layanan, kemudian tahun 2020 melakukan migrasi data dan itu memberikan efek yang signifikan bagi BPR," tuturnya.

Bahkan dia menyebutkan, selama 2021 ini BPR Serang mampu memberikan kontribusi dividen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sebesar Rp4,57 miliar serta penyaluran kredit sebesar Rp500 miliar terhadap 700 pelaku UMKM. 

"Tentu capaian itu juga membuktikan bila BPR Serang terus melakukan upaya-upaya dalam pengembangan di era digital seperti saat ini," ujar dia.

Relationship Officer Institusi bank bjb kantor cabang khusus (KCK) Banten Lely Yusnida mengatakan, pihaknya juga saat ini sedang mengembangkan aplikasi digital untuk memberikan pelayanan terhadap para nasabah.

"Sudah kami lakukan, dan akan terus kami kembangkan. Bahkan kami juga sebagai bank daerah memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal pembayaran dan perkreditan," katanya.

Baca Juga: Bank Banten Hadirkan Fasilitas ATM di Baduy

Tak hanya itu, bank bjb juga melakukan kerja sama dengan daerah-daerah di Provinsi Banten, seperti Pemerintah Kota Serang, dan Kabupaten Serang.

Kerja sama yang dilakukan meliputi pembayaran pajak, mulai pajak bumi dan bangunan (PBB), hingga pajak kendaraan bermotor.

"Termasuk juga dengan pemerintah provinsi banten. Kami buka pelayanan dan kerja sama tersebut untuk membantu memudahkan masyarakat, serta membantu peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak," ujarnya. ***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler