Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Inovasi Digital Kunci Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh

2 Juni 2022, 13:28 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara pada sesi panel “Digital Innovation Across Borders” pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura, Selasa 31 Mei 2022. /ekon.go.id/

KABAR BANTEN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inovasi digital memegang kunci dalam mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

“’Karena ekonomi kita sekarang dalam fase pemulihan, inovasi digital akan memiliki peran kunci dalam mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan yang tangguh. Untuk sepenuhnya memanfaatkan ini, kita membutuhkan kolaborasi lintas batas,” kata Airlangga Hartarto ketika menjadi pembicara pada sesi panel “Digital Innovation Across Borders” pada ATxSummit dalam rangkaian Asia Tech x Singapore (ATxSG) di Hotel Ritz-Carlton Millenia di Singapura, Selasa 31 Mei 2022.

Sesi panel yang menghadairkan Airlangga Hartarto tersebut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ATxSummit dengan dimoderasi oleh Senior Partner McKinsey, Azam Mohammad dan narasumber lainnya adalah Secretary of State, Ministry of Digital Development and Communications, Mongolia, H.E. Bolor-Erdene Battsengel, Microsoft Executive Vice President, Mr Jean-Philippe Courtois, Executive Vice President and Commissioner for Competition, European Commission, H.E. Margrethe Vestager, dan First Deputy Prime Minister and Minister for Economy and Digitalisation, Ministry of Economic Affairs and Digital Transformation (MINECO), Spanyol, H.E. Nadia Calviño.

Baca Juga: Keadaan Ketenagakerjaan di Banten: Didominasi Tamatan SD, Apa Lapangan Pekerjaan Paling Banyak Menyerap?

Airlangga mengatakan kolaborasi juga dilakukan saat menghadapi pandemi. “Kita tidak bisa menahan pandemi dengan upaya nasional saja, ekonomi kita juga tidak bisa pulih lebih kuat, kecuali kita pulih bersama. Oleh karena itu tema Presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan memasukkan  transformasi digital sebagai salah satu dari tiga prioritas Presidensi,” ujarnya.

Airlangga mengatakan pemerintah dan sektor swasta Indonesia secara bersama-sama merangkul teknologi digital sebagai salah satu respon terhadap pandemi. Salah satunya, kata dia, melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang merupakan aplikasi pelacakan kontak yang dipakai di Indonesia serta dilengkapi kolaborasi dengan platform telemedis swasta yang memberikan respons cepat, tepat sasaran, dan hemat biaya terhadap gelombang Omicron.

Baca Juga: Presiden All Out Dukung Persiapan Pemilu 2024, Pengamat: Jokowi Pertegas Tolak Penundaan

Sementara itu, kata dia, melalui Program Kartu Prakerja juga memungkinkan upaya pengembangan keterampilan berkelanjutan melalui sarana end-to-end yang sepenuhnya digital selama pandemi.

“’Karena ekonomi kita sekarang dalam fase pemulihan, inovasi digital akan memiliki peran kunci dalam mengembalikan ekonomi ke jalur pertumbuhan yang tangguh. Untuk sepenuhnya memanfaatkan ini, kita membutuhkan kolaborasi lintas batas. Sama seperti kita tidak bisa menahan pandemi dengan upaya nasional saja, ekonomi kita juga tidak bisa pulih lebih kuat, kecuali kita pulih bersama. Oleh karena itu tema Presidensi G20 Indonesia tahun ini dengan memasukkan  transformasi digital sebagai salah satu dari tiga prioritas Presidensi,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: Plat Nomor Putih Mulai Berlaku Pertengahan Juni, Ini Kendaraan yang Diutamakan

Setiap pemangku kepentingan, besar atau kecil, publik atau swasta, akan memiliki perannya masing-masing. Dengan transformasi digital yang sekarang menjadi keharusan, kolaborasi di tingkat lokal, nasional, regional, dan global sangat dibutuhkan agar dapat mengatasi kesenjangan dan pemisahan digital.

“Dalam Visi 2045 kami, Indonesia bertujuan untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi saat merayakan ulang tahun keseratusnya. Kami hanya dapat mencapai ini jika orang-orang, bisnis, dan Pemerintah kami siap untuk berkembang di era digital dan jika kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi teknologi digital untuk mengatasi tantangan bersama kami dari perubahan iklim, krisis pandemi di masa depan, limpahan dari fragmentasi geopolitik, krisis energi, hingga efek jangka panjang dari pandemi,” tutur Menko Airlangga Hartarto.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ekon.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler