Optimis Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,5 Persen di 2021, Menperin Ungkap Langkah Pemerintah

- 3 Januari 2021, 15:16 WIB
Menperin Agus Gumiwang kKartasasmita
Menperin Agus Gumiwang kKartasasmita /Foto: Dokumentasi Humas Setkab/

KABAR BANTEN - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa sejumlah langkah dan strategi dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021.

Pemerintah, kata dia, bertekad mengejar laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5 persen pada 2021. Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional.

Langkah pemulihan ekonomi nasional tersebut di antaranya, melakukan pengadaan dan pemberiaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Game changer pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 adalah pelaksanaan vaksinasi itu sendiri,” ujar Menperin, dalam siaran pers Kemenperin, Ahad, 3 Januari 2021.

Baca Juga : Protes Harga Kedelai Naik, Ratusan Pengusaha Tempe di Kota Tangsel Setop Produksi

 

Selain vaksinasi, kata dia, kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 juga meliputi implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Kemudian, penerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah digencarkan pada 2020.

"Selain itu, sejumlah strategi lainnya selalu kami siapkan, salah satunya dengan melanjutkan program-program yang ada di komite PEN atau penanganan Covid-19,” ujar Menperin.

Sebagai langkah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, kata dia, pemerintah juga akan melanjutkan dukungan kebijakan untuk pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Tak hanya itu, pemerintah akan melakukan penyusunan daftar prioritas investasi (DPI) serta pembentukan lembaga pengelola investasi atau LPI,” ungkap Menperin.

Baca Juga : Vaksinasi Massal Covid-19 Mulai Januari 2021, Survei LKPI Ungkap 81,7 Persen Responden Siap Divaksin

Sedangkan untuk pengungkit pertumbuhan ekonomi lainnya, adalah program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatori B30, dan program padat Karya.

"Tentu yang tidak kalah penting adalah program pengembangan ekonomi digital," ujar Menperin.

Optimisme dalam memanfaatkan peluang-peluang pemulihan ekonomi tersebut, kata Menperin, didasari dengan strategi pemulihan ekonomi melalui kebijakan dan program yang telah disusun oleh pemerintah.

“Tentunya bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan adalah mutlak, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional akan lebih cepat kembali bangkit pada tahun 2021 ini,” ujar Agus.

Baca Juga : Selama 2020, Kunjungan Wisatawan Melalui Bandara Soetta Turun 80 Persen

Ia menambahkan, Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk memacu pemulihan ekonomi di tahun 2021. Hal ini sejalan dengan kondisi ekonomi global yang menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan di tengah ancaman gelombang kedua Covid-19.

“Modal yang cukup kuat dimiliki oleh Indonesia adalah terkait dengan upaya pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Pemulihan ekonomi sudah dapat dilihat misalnya dari aktivitas manufaktur di negara-negara maju dan berkembang, yang menunjukkan pada fase ekspansif. Geliat manufaktur juga terjadi di Indonesia yang terdorong dari peningkatan diferensiasi industri.

“Hal ini mengindikasikan adanya optimisme pelaku sektor bisnis terhadap kondisi perekonomian ke depan,” ujar Menperin.***

Editor: Kasiridho

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah