Lakukan Berbagai Kolaborasi, Pemerintah Alokasikan Dana PEN Rp123,46 Triliun untuk UMKM

- 5 Januari 2021, 20:03 WIB
umkm
umkm /

KABAR BANTEN - Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai kolaborasi. Di antaranya, alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp123,46 triliun untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Selain itu, berbagai program lintas stakeholders telah ditempuh sebagai langkah gotong-royong untuk memastikan UMKM bertahan di tengah dampak Covid-19. 

Kemenkop UKM, kata dia, telah melakukan enam program PEN khusus UMKM, mulai dari Restrukturisasi Usaha hingga Banpres Produktif, 3,4 juta unit UMKM onboarding, Rp303 triliun potensi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJP).

Baca Juga : Bantuan Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pastikan Tepat Sasaran, Kemenparekraf Gandeng BPK

"Kemudian, Rp35 triliun potensi belanja BUMN, 27 juta masker UMKM senilai Rp150 miliar, kolaborasi 9 Agregator untuk pemenuhan 7 komoditas pangan masyarakat dari KUMKM melalui 9 Klaster Pangan BUMN," ujar Victoria dalam acara Refleksi 2020 dan Outlook 2021, di Jakarta, dikutip Kabar-Banten.com dari depkop.go.id.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku UMKM bersama-sama mengambil langkah pasti agar sesegera mungkin UMKM bisa pulih dari dampak pandemi Covid-19. 

“Kami mengharapkan tidak hanya pemerintah yang melakukan perbaikan database, kolaborasi, dan membuka berbagai akses bagi UMKM melalui berbagai kebijakan, tetapi UMKM juga harus konsolidasi, digitalisasi, kreatif, serta inovatif berbasis R&D,” ujar Victoria.

Baca Juga : Pemprov Banten Alokasikan Bansos Rp56,460 Miliar pada 2021

Menurut dia, sektor yang sangat potensial untuk digarap adalah sektor pertanian.

“Kita lihat data, sektor pertanian ini trennya tetap positif. Terakhir di Q3 2020 angkanya di 2,15%. Ini potensi. Pangan itu tetap dibutuhkan meski pandemi menerjang,” ujar Victoria, dalam siaran pers Kemenkop UKM, Sabtu, 2 Januari 2021.

Apalagi, kata dia, UMKM merupakan sektor yang harus pulih lebih dulu. Karena, 99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dan penyerapan tenaga kerjanya mencapai 97%. 

"Masyarakat harus terlibat secara nyata, yakni dengan belanja produk UMKM supaya ekonomi bisa tetap bergulir," ujar Victoria.***

Editor: Kasiridho

Sumber: depkop.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x