Produk UMKM di Kota Tangsel 'Go' Internasional, Pelaku UMKM Diminta Lebih Kreatif

- 20 Januari 2021, 15:47 WIB
umkm
umkm /

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lebih kreatif selama masa pandemi Covid-19. Ada banyak produk ekspor yang bisa dihasilkan untuk memenuhi pangsa pasar mancanegara.

Beragam produk milik pelaku usaha UMKM pun sudah mulai masuk pasar Papua Nugini. Dimana pasar mancanegara kini tengah dibidik menjadi obyek ekspor selanjutnya. Produk ekspor perdana milik UMKM asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini terdiri dari parfum, sanitasi tangan, alat pelindung diri, kosmetik, dan krim rambut.

Produk UMKM ini pun telah naik kelas. Sebanyak 40 feet atau setara 50 ribu pieces barang terdiri handsanitizer, masker, handcream dan 2.720 jenis parfum diekspor ke Papua Nugini. Dengan nilai transaksi mencapai 100 ribu dollar (Rp1,5 Milliar).

Baca Juga : Harga Sapi Tinggi, Pelaku RPH di Tangerang Mogok 3 Hari, Dukung Aksi Protes Pedagang Daging Sapi

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengaku bangga atas keberhasilan produk UMKM dari Koperasi Anggrek Bulan Tangsel yang mampu go internasional ditengah masa pandemi Covid-19.

Pandemi yang sudah berjalan selama sembilan bulan membuat dampak besar terutama perekonomian yang menurun. Tapi, situasi tersebut, tak berlaku untuk Koperasi Anggrek Bulan untuk mengembangkan usahanya.

"Ini prestasi yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ekspor ini, menjadi contoh serta inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus melakukan inovasi, kerja keras, dan pantang menyerah dalam meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing ke pasar internasional," ujar Airin saat pelepasan ekspor perdana ke Papua Nugini di Ruang Display Balai Kota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Rabu, 20 Januari 2021.

Airin mengatakan tahap awal nilai transaksi 100 ribu dollar bisa menjadi langkah awal perkembangan produk dari Koperasi Anggrek Bulan.

"Tahap awal, ekspor 40 feet atau 50 ribu pieces barang terdiri handsanitizer, masker, handcream dan 2.720 jenis parfum transaksi mencapai 100 ribu dollar setara dengan Rp1,5 Milliar. Saya doakan, semoga kedepannya permintaan produk dari Papua Nugini terus bertambah dan akan ada permintaan dari negara lainnya sehingga meningkatkan nilai transaksi dan pendapatan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x