Pendampingan BUMDes, Pemkab Serang-BTN Teken MoU

- 10 November 2017, 10:30 WIB
TTD-MOU-Polres-Serang-dan-Pemkab-Serang
TTD-MOU-Polres-Serang-dan-Pemkab-Serang

SERANG, (KB).- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dengan BTN Persero. Penandatanganan dilakukan di salah satu hotel di Kota Serang Kamis (9/11/2017). MoU tersebut terkait pendampingan dan pengembangan ekonomi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes bersama di wilayah Kabupaten Serang. Bupati mengatakan, MoU tersebut merupakan tindak lanjut MoU yang telah dilakukan di Kementerian PDT dan Kementerian BUMN, jadi di Banten pendampingnya BTN. ”Alhamdulillah hari ini sudah MoU untuk pendampingan terhadap BUMDes di Kabupaten Serang. Tahap awal baru pelatihan-pelatihan, nanti pengelola atau SDM BUMDes d latih oleh BTN. BUMDes merupakan badan usaha jadi saya berharap pendampingan dari BTN ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh BUMDes,” katanya yang ditemui usai penandatanganan MoU kemarin. Tatu mengatakan, selain pelatihan kepada SDM BUMDes, BTN juga akan memberikan pendampingan dipermodalan. Nanti juga ada beberapa kecamatan yang dapat bergabung bersama membuat satu produk atau satu jenis usaha, dan itu nantinya jadi BUMDes bersama. Kemudian, di kabupatennya bersinergi dengan BUMD dalam hal ini dengan Serang Berkah Mandiri. ”Nanti kita membuat anak perusahaan yang menangani mitra BUMDes. Sekarang dari 326 desa di Kabupaten Serang yang sudah membentuk BUMDes memang masih sedikit, dan itupun belum langsung berjalan usahanya, ada yang masih bingung, dan kadang mereka juga belum paham potensi disekitar mereka itu apa usahanya, ada yang tahu tapi terkendala modal, ada yang jalan modal nya, tapi terkenda pemasaran, jadi kendalanya sekitar modal, SDM, pengelolaannya dan pemasaran,” katanya. Dengan adanya pendampingan dari BTN, Tatu berharap, BUMDes dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.  Dalam kesempatan tersebut bupati juga sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap para camat yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut, padahal kegiatan tersebut berkaitan dengan desa dan kecamatan.  ”Iya camatnya nanti ditegur, karena ini penting camat itu kan harus ngontrol apa yang terjadi, apa yang dilakukan di desa-desanya ya kalau tidak datang nanti gak tahu informasinya, gimana mau ngecek gimana mau mengawasi gimana mau mendampingi, arahnya saja tidak mengerti,” ujar bupati. Sementara, Kepala Wilayah Jakarta-Banten BTN Dewi Fitria Ningrum mengatakan, MoU tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat, dan BTN adalah Bank BUMN, jadi setiap bank BUMN memiliki wilayah binaan, untuk mengoptimalisasi dan menggerakan BUMDes.  ”Kami ditunjuk untuk melakukan pembinaan di wilayah Provinsi Banten untuk wilayah Kabupaten Serang hari ini sudah ditandatangani MoU nya,” tuturnya. Dalam hal ini, kata Dewi, BTN nantinya akan memberikan bantuan permodalan, pendampingan termasuk konsultasi serta pelatihan untuk jiwa kewirausahaan. Hal tersebut dilakukan karena di desa adalah potensi untuk sumber daya desa yang bisa dioptimalkan untuk memberikan benefit ke pemdanya. ”Disini peran Bank BTN adalah karena kita sebagai lembaga perbankan, lembaga intermediasi tentunya kita bisa memberikan selain pendampingan juga memberikan bantuan finansial, dalam hal pembiayaan kredit. Kemudian karena kita pendampingan dari awal, tentunya hal-hal untuk persyaratan perbankan dan sebagainya itu bisa disiasati supaya optimalisasi untuk potensi desa ini bisa di akses oleh perbankan. Kalau mereka berjalan sendiri atau secara individu itu tidak bisa optimal dan efektif apalagi dia berhubungan dengan perbankan. Melalui mitra BUMDes, nanti juga akan didirikan perusahaan mitra BUMDes di Kabupaten Serang ini,” ujarnya. Tahap pertama, kata Dewi, karena di Kabupaten Serang ada 29 kecamatan, disampaikan bupati akan ada pembagian wilayah. ”Nanti kita akan sesuaikan program pembinaannya, pengelompokannya dengan pemkab sendiri yang membaginya,” katanya.  Untuk bantuan permodalan, menurut Dewi, tidak ada pagu khusus yang disiapkan, namun akan disesuaikan dengan bidang yang mau digarap dan potensinya. ”Tidak ada pagu khusus untuk program ini. Nanti kita sesuaikan dengan potensinya, seperti apa kalau misalnya ada yang benar-benar dari nol atau sudah menengah dan sebagainya itu disesuikan,” tutur Dewi. (YY)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x