Tiga bulan Tes Pasar, Skandinavia Di Tangerang Klaim Terjual 600 Unit

- 5 Desember 2017, 17:00 WIB
IMG-20171205-WA0002
IMG-20171205-WA0002

TANGERANG, (KB).-  Tangerang merupakan kota satelit yang menduduki peringkat kedepalan terpadat di dunia. Meski demikian, perkembangan dan potensi kota ini tidak bisa dipandang sebelah mata untuk menjadi mitra strategis ibukota Jakarta. Ditunjang dengan perkembangan infrastrukturnya dengan pembangunan  TransitOriented Development (TOD) Batu Ceper, pembukaan jaringan jalan baru dan 5 ruas tol, hingga kereta api Bandara dengan jarak rel sepanjang 5 Kilometer langsung ke areal terminal bandara, yang menunjang pengembangan Tangerang sebagai  Kota Aetropolis dimana tata letak, infrastruktur dan ekonomi berpusat pada Bandar Udara. Dengan semakin berkembanganya aspek-aspek tersebut, tak heran jika wilayah  Tangerang dan sekitarnya muncul menjadi kawasan yang strategis bagi para pengembang pembangunan khususnya pengembang properti. Salah satu pengembang properti di wilayah Tangerang adalah PT Pancakarya Griyatama yang sukses mengembangkan TangCity Mall, Hotel Novotel Tangerang, Hotel Amaris Tangerang dan TangCity Premium Office Park. TangCity Development kini melanjutkan pembangunannya dengan menghadirkan  Apartemen Skandinavia yang belum lama ini telah diresmikan (soft launching) pada 25 November 2017 lalu bahkan siap diserahterimakan mulai Desember 2018. Apartemen yang menghadirkan hunian eksklusif ini terinspirasi dari negara-negara Skandinavia di Eropa Utara. Setelah menjalani tes pasar sejak tiga bulan lalu dan dikembangkan di atas lahan 1,8 ha, apartemen berisi 1.004 unit hunian dengan target pasar kalangan muda yang beraktifitas di Kota Tangerang dan barat Jakarta ini diklaim sudah terjual 600 unit (60 persen). Norman Eka Saputra, Direktur PT Pancakarya Griyatama, pengembang Skandinavia, mengatakan, kawasan Tangerang memiliki potensi pasar hunian yang besar karena populasinya mencapai 2,1 juta jiwa. Dengan laju pertumbuhan penduduk 2,28 persen per tahun, kota seluas 164,5 km2 itu ini memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dibanding wilayah lain di Banten yang rata-rata tumbuh 2,14 persen per tahun. “Ekonominya juga bagus karena Tangerang masuk dalam 10 besar kontributor perekonomian di Indonesia. Maka itu kami optimis sekali dengan produk hunian di kawasan ini,” ujar Norman, di Tangerang, Selasa (5/12/2017). Lokasinya sekitar 10 menit dari terminal terpadu Poris Plawad yang masuk dalam proyek transit oriented development (TOD) Batu Ceper yang menggabungkan transportasi multimoda (BRT bus lane Jabodetabek, BRT & LRT loop Tangerang, terminal bus antar provinsi, kereta antar wilayah dan kereta bandara yang beroperasi November ini). Skandinavia menawarkan tipe 1-2 kamar tidur (KT) ukuran 36–112 m2 seharga Rp16,5 juta per meter persegi atau Rp580 juta per unit untuk tipe 1KT, Rp1,05 miliar tipe 2KT dan Rp2,3 miliar tipe 3KT. Unit bisa dibeli dengan mengangsur ke developer 12-60 bulan atau menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA). TangCity sendiri kawasannya sudah ramai dan hidup dilengkapi mall, area komersial, hotel dan ruang perkantoran. Sejak beroperasi delapan tahun lalu, mal yang mencakup 1.200 outlet hampir seluruhnya tersewa (95,6 persen). Setiap hari 40-60 ribu pengunjung mendatangi mal dengan transaksi Rp3-5 miliar per hari. (DA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah