Awal Tahun 2018, Inflasi Banten  0,22 persen 

- 1 Februari 2018, 19:44 WIB
IMG-20180201-WA0025
IMG-20180201-WA0025

SERANG, (KB).- Memasuki bulan Januari tahun 2018, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari meningkatnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,47 pada bulan Desember menjadi 138,77 pada bulan Januari atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,22 persen. Demikian dikatakan Kepala Bidang Stat. Distribusi BPS Provinsi Banten Jaih Ibrohim, didamping Kepala Bidang Statistik Produksi, Sarip Hidayat, Kamis (1/2/2018). Menurut Jaih, enam dari tujuh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut-turut: kelompok bahan makanan yang naik sebesar 1,26 persen, kelompok sandang naik sebesar  0,24 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,16 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang naik sebesar 0,11 persen serta kelompok kesehatan naik sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 0,97 persen; “Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Januari ini adalah beras, daging ayam ras, bensin, sewa rumah dan buku pelajaran SD,” kata Jaih. Dikemukakan Jaih, laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,22 persen, sedangkan inflasi “Year on Year” (IHK Januari 2018 terhadap Januari 2017) tercatat sebesar 3,47 persen. “Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Januari 2018 ini sebanyak 235 komoditas mengalami perubahan harga. Sementara, 147 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 88 komoditas mengalami penurunan harga,” ungkapnya. Hal tersebut, tambah Jaih, menyebabkan inflasi pada Januari 2018 sebesar 0,22 persen, dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,47 pada bulan Desember menjadi 138,77 pada bulan Januari. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten berturut-turut sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar 0,2800 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,0337 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0246 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0207 persen; kelompok sandang sebesar 0,0107 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0052 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,1573 persen. Ditambahkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Januari 2018 antara lain semangka, ampela hati ayam, kacang panjang, pir, cabe rawit dan buku pelajaran SD. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga paling banyak antara lain adalah angkutan udara, buncis, wortel, kembang kol dan tauge/kecambah. Menurut Jaih Ibrohim, inflasi Provinsi Banten dihitung dari perkembangan indeks harga konsumen di tiga Kota Inflasi di Provinsi Banten, yaitu Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang. Pada bulan Januari 2018, inflasi Kota Tangerang cukup rendah yaitu 0,04 persen. “Angka tersebut  merupakan inflasi terendah dibanding Inflasi kota kota di Indonesia. Sementara untuk 2 kota lainnya, inflasi di Kota Serang yang paling tinggi di Banten, yaitu 0,91 dan inflasi Kota Cilegon 0,41 persen,” imbuhnya. (SY)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x