Kota Serang Fair 2019 Digadang Jadi 'PRJ' Mini

- 28 Juli 2019, 18:30 WIB
PSX_20180903_225430
PSX_20180903_225430

Kota Serang Fair 2019 yang akan diselenggarakan Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop dan UKM) Kota Serang digadang-gadang akan menyamai gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) dalam bentuk mini. Kegiatan tersebut, akan dilaksanakan pada Kamis hingga Senin (22-26/8/2019).

Kepala Disperdaginkop dan UKM Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, acara tersebut, akan dikemas dengan dekorasi serta tema yang menggabungkan antara tradisional dan moderen serta kekinian. Ada juga pawai budaya sebelum Serang Fair 2019 dibuka.

Kemudian, dilanjutkan dengan tarian budaya dan panggung hiburan. Lalu, ada beberapa pengisi konten hingga empat hari ke depan sampai penutupan acara.

"Karena era milenial, kami juga menyediakan untuk photo booth dan pojok charger di setiap sudut area Kota Serang Fair. Jadi ini kami buat seperti PRJ mini yang ada di Kota Serang," katanya seusai rapat sinkronisasi HUT Kota Serang dan Ekspos Pameran Serang Fair 2019, di Aula Lantai 3 Gedung Sekretariat Daerah (Setda) di Puspemkot Serang, Jumat (26/7/2019).

Ia menargetkan, transaksi pada event tersebut mencapai Rp 10 miliar. Sebelumnya pada tahun lalu, transaksi pengunjung hanya mencapai Rp 9 miliar. Melalui blok khusus untuk pengembang perumahan, dia optimistis, bisa mencapai target. Menurut dia, itulah yang mendongkrak transaksi selama pameran berlangsung.

"Kalau kemarin itu terhitung Rp 9 miliar. Semoga tahun ini transaksi bisa mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Targetnya itu memang di atas Rp 10 miliar transaksi tahun ini. Nanti ada blok khusus bagi pengembang perumahan, kan itu yang mendongkrak transaksi," ucapnya,

Ia menuturkan, kali ini pihaknya juga akan ikut menyosialisasikan gerakan nontunai. Jadi, ada hal khusus yang diberlakukan dalam acara, yakni dengan membiasakan masyarakat Kota Serang untuk melakukan transaksi menggunakan uang elektronik. “Dengan mengunduh aplikasi dari vendor yang telah bekerja sama,” ujarnya.

Namun, karena hanya bersifat imbauan, pihaknya tidak memaksa pengunjung untuk mengunduh aplikasi uang eletronik yang digunakan untuk bertransaksi. Akan tetapi, dia menawarkan cashback dan hadiah apabila pengunjung menggunakan aplikasi tersebut untuk bertransaksi.

"Kami berharap ini bisa berjalan, sehingga masyarakat terbiasa dengan berbelanja menggunakan nontunai. Kami juga akan beri cashback atau reward bagi yang menggunakan aplikasi. Kalau tidak salah itu namanya cash-e," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x