Disambut Antusiasme Pengunjung, '1st Banten Automotive' Targetkan Transaksi Rp 50 Miliar

- 18 Oktober 2019, 20:05 WIB
pembukaan pameran otomotif banten
pembukaan pameran otomotif banten

SERANG, (KB).- Event "1st Banten Automotive Exhibition" atau Pameran Otomotif Banten yang digelar Pemprov Banten melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bekerjasama dengan Asosiasi Otomotif Banten (AOB), di Mall Of Serang (MoS), Kota Serang, Jumat (18/10/2019), disambut antusiasme pengunjung. Event tersebut ditargetkan dapat mencatat 5.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) atau setara dengan nilai transaksi Rp 50 miliar.

"Kalau biasanya 1.000 atau 2.000, kali ini saya katakan 5.000 SPK targetnya. Nilainya sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar," kata Kepala Bapenda Banten Opar Sohari, seusai membuka kegiatan yang merupakan rangkaian HUT ke-19 Provinsi Banten tersebut.

Kegiatan yang pertama kali dihelat di Kota Serang ini digelar 18 hingga 28 Oktober 2019, diikuti berbagai produk otomotif roda empat di antaranya Mini Cooper, Mercedes Benz, BMW, Daihatsu, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Nissan, Datsun, DFSK, Wuling, dan Hino. Selain itu, sejumlah produk otomotif roda dua di antaranya Honda, Kawasaki, Suzuki, Yamaha, Vespa, Viar dan lain-lain serta sejumlah produk asuransi dan leasing kendaraan serta sejumlah produk otomotif after market. Selama berlangsung, ajang ini akan menyuguhkan berbagai kegiatan. Diantaranya safety riding, free style, dealer event, live music, hingga samsat keliling serta bursa mobil dan motor baru.

Kepala Bapenda Banten Opar Sochari beserta jajaran foto bersama Ketua Asosiasi Otomotif Banten (AOB) Tb Samsul Marif beserta anggota AOB dan perwakilan Polda Banten usai pembukaan pameran "1st Banten Automotive Exhibition", di Mall Of Serang, Kota Serang, Jumat (18/10/2019).*

Opar sohari mengatakan, digelarnya Banten Otomotif Exhibition merupakan respon dari Pemprov Banten terhadap melemahnya daya beli masyarakat terhadap kenderaan bermotor. Hal itu tak lepas dari memanasnya suhu politik pada Pemilu 2019 lalu.

“Kalau kemarin dalam tahun politik semua provinsi ini mengalami penurunan dalam hal pembelian kendaraan. Kalau ekarang sudah jelas (hasil pemilu sudah keluar-red), makannya sekarang kita genjot. Kegiatan untuk merangsang kembali daya beli masyarakat,” ujarnya.

Agar masyarakat semakin tertarik untuk bertransaksi, kata dia, pihaknya akan memberikan layanan optimal. Salah satunya adalah memermudah layaan administrasi pembayaran BBNKB hingga pajak kenderaan bermotor (PKB).  “Layanan kita adalah mempermudah untuk BBNKB jangan sampai lama-lama. Begitu pun untuk pelayanan PKB tahunan dipercepat,” ujarnya.

Suzuki All New Ertiga dan Mitsubishi Expander di pameran otomotif "1st Banten Automotive Exhibition", di Mall Of Serang.*

Ia menjelaskan, PKB dan BBNKB memegang peranan penting pada pendepatan daerah Provinsi Banten. Pada tahun anggaran 2019, target pendapatan daerah mencapai Rp 11,8 triliun. Rp 7,3 triliiun di antaranya disumbang dari PAD yang didominasi oleh PKB dan BBNKB.

“Pajak yang dibayarkan masyarakat itu untuk infrakstruktur Provinsi Banten. Itu dari hasil PKB dan BBNKB. Saya imbau masyarakat segera membayar jangan sampai menunggak. Bahkan kemarin bertemu Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri) yang menungak pajak itu sekarang bisa ditilang,” tuturnya.

Sejumlah produk otomotif roda dua di pameran "1st Banten Automotive Exhibition", di Mall Of Serang.*

Ketua Asosiasi Otomotif Banten (AOB ) Tb Samsul Maarif mengapresiasi diselengarakannya Banten Otomotif Exhibition. Sebab, pihaknya telah secara langsung diikut sertakan dalam membangun Banten melalui pengembangan ekonomi.  “Adalah tanggung jawab bersama-sama untuk membangun Banten. Oleh karena itu, kami berharap acara ini bisa menjadi agenda rutin Pemprov Banten,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x