Akibat Banjir, Harga Cabai Di Tangerang Naik

- 10 Januari 2020, 00:30 WIB
PSX_20200110_033651
PSX_20200110_033651

TANGERANG, (KB).- Banjir yang melanda sebagian wilayah Tangerang akibat curah hujan yang begitu deras, membuat beberapa harga komoditas di pasar di wilayah Tangerang mengalami kenaikan. Namun, di antara bahan pokok yang naiknya signifikan adalah harga cabai atau cabe.

Direktur PD Pasar Jaya Kota Tangerang Titien Mulyani mengatakan, kenaikan harga cabai di Kota Tangerang disebabkan bencana banjir yang terjadi di Jabodetabek. "(Kenaikan harga) disebabkan karena hujan dan banjir," ungkap Titien, Kamis (9/1/2020).

Hujan dan banjir, diakui Titien membuat stok cabe di Kota Tangerang menurun dan menyebabkan kelangkaan disertai kenaikan harga. Banjir juga membuat distribusi cabai dan bahan makanan lainnya sempat tersendat. “Pastinya pasokannya berkurang, distribusi juga berpengaruh," ujarnya.

Adapun harga bahan pokok yang naik di Kota Tangerang sebanyak empat jenis. Yakni cabe merah besar naik Rp 10.000 per kilogram. "Cabe merah besar dari Rp 60.000 naik menjadi Rp 70.000 per kilogram," ujarnya.

Sedangkan cabe rawit merah naik Rp 20.000 per kilogram, dari harga normal Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram. "Cabai rawit hijau naik Rp 7.000 dari Rp 35.000 ke Rp 42.000 per kilo," kata Titien.

Sedangkan bahan pangan terakhir yang ikut naik adalah kentang. Kenaikan harga kentang tidak terlalu signifikan, yakni dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Gagal Panen

Sementara itu di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang sekitar satu hektar tanaman cabe di wilaya itu dipastikan gagal panen karena terendam banjir. “Ini salah satu kerugian yang terdampak langsung ke urusan mata pencairan petani cabai,” kata Kepala Desa Jayanti Misri Rahayu.

Menurut Misri, perkebunan cabai itu milik beberapa orang warga. Soal kerugian akibat membusuknya tanaman cabai ini, Misri menyebutkan, satu orang petani saat panen bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 5 juta.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah