Semakin Bebani Masyarakat Kecil, Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Diprotes

- 18 Januari 2020, 10:30 WIB
gas elpiji 3 kg
gas elpiji 3 kg

SERANG, (KB).- Rencana pencabutan pencabutan subsidi gas elpiji 3 kilogram (kg) diprotes berbagai kalangan. Bukan hanya dari kalangan wakil rakyat di daerah, Gubernur Banten Wahidin Halim pun meminta pemerintah mengkaji ulang pencabutan subsidi elpiji bagi warga tidak mampu tersebut.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pemberian subsidi kepada masyarakat kecil perlu diteruskan. Sebab, subsidi sangat membantu masyarakat kecil guna menekan beban hidup yang tinggi.

"Kalau saya mengusulkan agar jangan dicabut bantuan segmen masyarakat tak mampu mah, perlu dipertahankan," katanya kepada wartawaan saat ditemui di pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat (17/1/2020).

Jika terjadi, kata dia, pencabutan subsidi kepada warga miskin kurang tepat. Sebab, saat ini warga miskin banyak menggunakan gas elpiji 3 kilogram, untuk kebutuhan memasak di rumah tangganya.

"Dulu orang pake kayu suruh pake minyak, udah pake minyak pake gas, gasnya sekarang harus dicabut subsidinya," katanya.

Sebagai wakil rakyat Provinsi Banten, dirinya ingin pemerintah mempertimbangkan secara matang rencana pencabutan subsidi gas elpiji.

"Iyah usulkan sebagai wakil rakyat Banten, cabut lah (kebijakan pencabutan subsidi), biar buat rakyat," ujarnya.

Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menghentikan subsidi pada harga elpiji 3 kilogram mulai semester II tahun ini.

Sebagai gantinya, pemerintah akan memulai program penyaluran subsidi tertutup kepada masyarakat tidak mampu. Dengan pola seara tertutup, penyaluran gas elpiji 3 kologram diharapkan tepat sasaran kepda masyarakat yang berhak.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x