Enam Produk UKM Banten Tembus Pasar Internasional

- 12 Februari 2020, 12:00 WIB

SERANG, (KB).- Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Banten mencatat terdapat enam produk UKM Banten yang berhasil menembus pasar internasional. Kedepan produk UKM yang menembus pasar internasional ditargetkan lebih banyak dengan beragam jenis produk.

Kepala Dinkop UKM Banten Tabrani menuturkan, enam produk tersebut yaitu alas kaki dari UKM Kabupaten Tangerang dengan tujuan ekpsor Afrika, Anyaman Pandan dari UKM Kemacatan Mekarjaya dengan tujuan ekspor Itali, topi bambu dari UKM Kabupaten Tangerang dengan tujuan ekspor Malaysia, Prancis, Belanda, Korea dan Jepang.

Selanjutnya emping dari UKM Kota Serang dengan tujuan ekspor Arab Saudi, kulit reftil dari UKM Kabupaten Tangerang dengan tujuan ekspor Korea, serta sari pati jahe dari UKM Kota Cilegon dengan tujuan ekspor Australia.

"Jadi posisi hari ini kalau yang datanya ada pada kami itu baru enam jenis usaha kecil yang diekspor. Makanya sekarang kita konsen, kita undang karena berturut-turut ni bertahap. Mudah-mudahan dengan begini nanti akan ketemu produk-produk usaha kecil yang bisa ekspor lebih lanjut," katanya ditemui usai membuka acara fasilitasi promosi UMKM melalui e-Commerce di Gedung Nagara Banten, Kota Serang, Selasa (11/2/2020).

Ia melihat peluang untuk mendorong produk UKM Banten tembus pasar internaional masih terbuka lebar. Di Banten terdapat ribuan UKM dengan beragam jenis produk dan omzet.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS Banten, kata dia, UMKM yang beromzet Rp 300 juta per tahun mencapai 823.496 dengan jumlah tenaga kerja yang diserap 1.646.992.

"Sedangkan UKM yang beromzet Rp 300 juta sampai Rp 2.5 miliar per tahun mencapai 153.313 dan mampu menyerap 459.939 tenaga kerja. Kemudian usaha menengah yang memiliki oomzet Rp 2.5 miliar sampai Rp 5 miliar berjumlah 7.309 dengan menyerap 43.854 tenaga kerja," katanya.

Poduk UKM yang dalam tahap pengembangan untuk dijual ke pasar internasional yaitu minuman jahe untuk ekspor Jepang, gula aren untuk China, kerajinan eceng gondok untuk Chili dan Spanyol. "Kemudian kripik pisang Cina," ucapnya.

Selain mendorong agar bisa tembus pasar internasional, pihaknyajuga memfasilitasi produk UKM agar bisa merambah ke pasar yang lebih luas.Caranya dengan perjualan berbasis online.

"Kalau bicara toko online tadi kita udah panggil kerjasamanya yang sudah itu ada JNE, ada Bukalapak, ada Blibli ada belanja.com. Mereka kan masih ada yang kompensional, ada dari warung ke warung, hanya dari medsos mereka pribadi, atau hanya ikut pameran-pameran. Nah kita undang tuh maksudnya apa, agar dia dia bisa memasarkan barang dagangannya lebih luas lagi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah