Boyke Pribadi: Produk Lokal Inisiasi Pemda Sulit Bertahan

- 12 Februari 2020, 08:00 WIB

SERANG, (KB).- Pengamat ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Boyke Pribadi menilai, produk lokal yang diinisiasi oleh pemerintah daerah akan sulit bertahan. Sebab, umumnya produk tersebut tak diurus secara terus menerus sampai berkembang pesat.

"Jadi launching udah gitu enggak diurusin lagi berikutnya, karena tergantung program. Pemerintah kan tergantung program," katanya saat dihubungi Kabar Banten, Senin (10/2/2020).

Akibat tak dikembangkan secara terus-menerus, produk lokal inisiasi pemerintah sulit untuk menarik pasar.

"Keuntungannya pemerintah punya kekuatan untuk mendorong aparatnya mengonsumsi itu. Aparatnya yah, karena kan aparat mah di bawah kendali mereka," katanya.

Sebetulnya pemerintah tak perlu menginisiasi produk untuk mengangkat produk lokal. Pemerintah cukup memfasilitasi produk yang saat ini sudah dihasilkan oleh masyarakat.

"Bukan berarti saya tidak setuju merek lokal. Tapi, merek lokal yang dibangkitkan oleh kreativitas masyarakat, dan pemerintah memfasilitasi pameran, memfasilitasi alat dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga : Dari Beras Jaseng Hingga Kopi WH, Produk Banten Bermunculan

Produk lokal hasil ide kreativitas masyarakat juga akan dipertahankan oleh masyarakat bersangkutan. Sebab, produk itu menyangkut kehidupan mereka.

"Jadi itu kreativitas masyarakat mereka akan berusaha mempertahankan mati-matian karena itu kehidupannya," ucapnya.

Jikapun ingin dilakukan, pemerintah tak membentuk produk baru. Pemerintah justru bisa mengangkat produk yang sudah menjadi brand lokal, seperti kopi kupu-kupu.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x