Dampak Covid-19, Pasar Rangkasbitung Sepi

- 30 Maret 2020, 16:45 WIB
Pasar Rangkasbitung
Pasar Rangkasbitung

DAMPAK virus Corona (Covid-19) kini mulai dirasakan oleh sejumlah pendagang di pasar Rangkasbitung. Sejak sepekan diberlakukan sosial distancing oleh pemerintah, aktivitas jual beli di pasar menjadi sepi.

"Sebelum ramai virus Corona, pembeli ramai. Tapi, sekarang sepi nggak seperti hari-hari biasa. Kondisi ini tentu berdampak pada pedagang," kata salah seorang pedagang di pasar Rangkasbitung, Saprudin, Ahad (29/3/2020).

Ia mengaku tak sedikit pula pedagang, khususnya pedagang sayur seperti dirinya yang memilih tak berjulan. Itu terjadi akibat pembeli sepi, sehingga sayuran yang tak terjual menjadi busuk.

"Dagangan numpuk tak terjual. Mungkin alasan itulah yang membuat pedagang ngeluh," katanya.

Hampir senada dikatakan pedagang lainnya, Wawan Setiawan. Ia mengatakan, omset penjualan anjlok sejak ditetapkannya darurat penanganan virus Corona oleh pemerintah. Bahkan, tak sedikit pendagang yang mengalami kerugian.

"Mau gimana lagi, kondisinya seperti ini. Kita hanya bisa bersabar dan berdoa agar masalah Corona ini segera berakhir," ujarnya.

Kepala bidang pengelola pasar Dinas perindustrian perdagangan dan pasar (Disperindagpas) Lebak, Dedi Setiawan berharap agar pedagang di pasar tetap tenang, namun waspada selama darurat Covid-19. Agar pengunjung tetap nyaman, pihaknya memasang sanitizer dan penyemprot di lingkungan pasar.

"Pasti masalah Covid-19 ada dampak bagi pedagang. Tapi, kita tetap lakukan langkah-langkah pencegahan agar pembeli tetap dan pedagang tetap aman dan nyaman ketika beriteraksi di pasar," ucapnya.

Pihaknya juga terus melakukan monitoring dan sosialisasi kepada masyarakat dilingkungan pasar dengan memasang spanduk di sejumlah tiitk di pasar.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah