Network
SERANG, (KB).- Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Serang tidak terpilih menjadi penyalur program sembako atau sebelumnya bernama program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Serang. Hal itu karena semua elektronik warung gotong royong (e-warong) sudah mendapatkan bahan sembako dari salah satu perusahaan swasta.
Kepala Bulog Sub Divre Serang Yudi Eko Miranto mengatakan, saat ini hampir semua e-warong yang ada di Kabupaten Serang tidak memilih Bulog sebagai penyalur untuk program sembako. Sebab di Kabupaten Serang saat ini ada satu perusahaan swasta yang sudah menjadi penyalur bahan sembako kepada e-warong. Walaupun sebelumnya sempat ada e-warong yang memilih Bulog sebagai penyalur, namun penyaluran tidak sempat dilakukan.
"Kalau kami penyaluran di Kabupaten Serang tidak ada untuk program sembako atau BPNT ke e-warong, soalnya semua disana mendapatkan dari salah satu perusahaan swasta," kata Yudi kepada Kabar Banten, Ahad (26/4/2020).
Menurut dia, sejauh ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada semua e-warong yang ada di wilayah kerja Bulog Sub Divre Serang, termasuk Kabupaten Serang. Namun, untuk Kabupaten Serang hingga kini belum ada yang memilih bulog sebagai penyalurnya. Padahal ketika di lapangan, banyak Keluarga Penerima Harapan (KPM) Kabupaten Serang yang menginginkan bahan sembakonya berasal dari bulog.
"Kami juga tidak tahu kenapa belum dipilih sebagai penyalur, padahal kalau di lapangan sih KPM banyak yang menginginkan kami menjadi penyalur bahan sembakonya," tuturnya.
Namun, lanjut dia, hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada KPM maupun e-warong yang ada di wilayah kerja Bulog Sub Divre Serang untuk menyalurkan bahan sembako tersebut. Sebab, bahan sembako terutama untuk beras yang ada di bulog didapatkan dari petani-petani lokal yang ada di Serang. Sehingga dapat membantu petani lokal untuk dimanfaatkan hasil panennya dan dapat dirasakan oleh warga lokal juga.
"Kalau beras kami dari petani yang ada di Serang. Kualitasnya premium sesuai dengan standar yang ada di program sembako," ujarnya.
Dia berharap, tahun ini bulog bisa dipilih menjadi penyalur program sembako untuk e-warong di semua wilayah kerja bulog. Namun, dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini pihaknya belum dapat melakukan sosilaisasi kepada para e-warong.
"Kami tetap berupaya agar bisa menyalurkan sembako ke semua e-warong. Kalau sekarang untuk sosialisasi belum bisa karena masih pandemi covid-19, mudah-mudahan setelah wabah ini bisa melakukan kegiatan lagi," katanya. (TM)*
