Network
LEBAK, (KB).- Stok telur ayam ras atau ayam negeri yang beredar dan dijual di pasaran melimpah, sehingga berpengaruh terhadap harga jualnya.
”Benar, saat ini stok telur ayam ras atau ayam negeri cukup melimpah sehingga berpengaruh terhadap harga jual di pasaran,” kata Agus (45), pedagang sembako di pasar tradisional Rangkasbitung, Senin (11/5/2020).
Ia mengatakan, sejak masuknya Ramadan, telur ayam ras atau ayam negeri ini tiba-tiba saja membanjiri pasar. Hal itu sangat tidak biasa, sehingga harga jualnya yang sebelumnya tinggi dengan maksimal harga jual sebesar Rp 24.000/kg, turun drastis hingga mencapai sebesar Rp 19.000/kg.
”Dari segi penjualan tentu harga tersebut sangat rendah, namun bagi konsumen tentu ini kesempatan untuk membeli telur dengan stok banyak mumpung lagi murah,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini dengan banjirnya telur ayam ras di pasaran banyak pedagang telur dadakan bermunculan di jalan-jalan sekitar Rangkasbitung. Para pedagang telur dadakan ini ada yang menjual dengan membawa mobil bak terbuka, ada juga yang menggelar dagangannya di pinggir jalan. Untuk harga jualnya rata-rata sama yakni Rp 19.000/ kilogram.
Bahkan, pedagang penyedia telur ayam ras ini menjual lebih miring lagi yakni sebesar Rp 17.000 per kilogram. Hal itu tentu menarik minat konsumen untuk ramai-ramai memburu telur ayam ras atau ayam negeri yang saat ini membanjiri pasar.
Ia juga menyebutkan, menjelang Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah, konsumsi masyarakat terhadap telur dipastikan meningkat. Hal itu karena banyak masyarakat yang akan membuat aneka kue dengan bahan dasar telur.
”Karena itu, saya optimistis untuk penjualan telur akan terus meningkat menjelang perayaan Idulfitri,” ucap Agus.
Sementara itu sejumlah ibu rumah kepada Kabar Banten membenarkan, stok telur ayam ras atau ayam negeri saat ini banjir di pasaran. Begitupun dengan harga jualnya jauh menurun dibandingkan sebelumnya.
