Network
Sejumlah pihak mendorong Bank Banten berubah dari bank konvensional menjadi berbasis syariah. Selain membutuhkan modal relatif lebih kecil, bank syariah juga sesuai dengan kultur Banten yang religius.
Praktisi Perbankan Rizqullah mengatakan, Provinsi Banten merupakan daerah religius, tercermin dalam visi misi akhlakul karimah yang diusungnya. "Banten memiliki visi misi akhlakul karimah, iman dan takwa," katanya.
Atas kondisi tersebut, ia memandang Banten cocok memiliki bank yang berbasis syariah. Untuk memilikinya, Banten bisa mengubah Bank Banten yang saat sedang proses merger dengan BJB.
"Kenapa kita tidak bikin bank syariah, itu yang lebih pas untuk Banten sebagai daerah yang religius," ucapnya.
Menurut mantan Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah ini, modal untuk bank syariah lebih kecil dibanding konvensional.
"Relatif kecil ketimbang bang umum termasuk BPD (Bank Pembangunan Daerah)," ujarnya.
Jika dilakukan maka pandemi Covid-19 menjadi momentun menjadikan Bank Banten menjadi bank syariah.
"Tapi memang proses due dilligence (uji tuntas) dan lain perlu dilakukan. Tetapi harus ada gambaran besarnya mau dikemanakan Bank Banten ini," tuturnya.
Baca Juga : Dimerger dengan BJB, Bank Banten tak Keberatan
Ia melihat terdapat peluang yang besar untuk bank syariah berkembang di Provinsi Banten. Salah satu pendukungnya masyarakat Banten mayoritas beragama Islam.
