Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan, Pasar Diizinkan Beroperasi Ditengah Pandemi Covid-19

- 19 Mei 2020, 18:00 WIB

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menuturkan, pihaknya telah melaksanakan rapid test di sejumlah pasar untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

"Dari hasil beberapa pelaksanaan rapid test khususnya di pasar-pasar, ternyata ditemukan beberapa orang yang terindikassi reaktif Covid-19," ujarnya.

Atas hasil tersebut, dia memerintahkan kepada dinas terkait di Pemprov Banten untuk mempertimbangkan mana saja pasar yang kemungkinan bisa ditutup.

"Jadi, mungkin nanti pak kadis kira-kira di pasar mana saja mungkin untuk bisa ditutup wilayah-wilayah tersebut," ucapnya.

Terhadap pasar yang masih beroperasi di seluruh wilayah Banten, tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 bisa dicegah.

Dampak Covid-19 terhadap perdagangan saat ini banyak dirasakan oleh pasar modern atau mal di Banten. Sampai saat ini sudah terdapat 19 mal yang berhenti operasi dan telah mengakibatkan 30.054 karyawan dirumahkan.

"Data yang kami himpun dari Dinas Provinsi Banten lebih 30.054 karyawan dirumahkan dari dampak ini," tuturnya.

Terkait kebutuhan pokok, kata dia, sejauh ini hanya masih relatif stabil. Pantaun harga dari April sampai Mei 2020 menunjukkan harga beras medium Rp 10.000 kilogram, daging sapi Rp 119.000 per kilogram, telur Rp 24.000 per kilogram, daging ayam Rp 34.000 per kilogram, cabai merah Rp 28.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 31.000 per kilogram.

"Hanya bawah merah yang mengalami kenaikan mencapai Rp 51.000 per kilogram, karena harga acuannya adalah Rp 32.000 per kilogram. Selanjutnya, gula pasir ini sudah turun dari Rp 19.000 per kilogram menjadi Rp 16.000," katanya.

Pihaknya terus melakukan operasi pasar untuk menjaga harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri tetap stabil.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah