Network
Koperasi Syariah (Kopsyah) Benteng Mikro Indonesia (BMI) memperbaiki rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik Rasiah (50) di Kampung Ciseeng, Desa Curug Agung Kecamatan Baros, Selasa (14/7/2020).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk sinergisitas program Kopsyah BMI dengan Pemerintah Kabupaten Serang untuk mengentaskan rutilahu.
Peresmian rumah layak huni tersebut dilakukan Presiden Direktur Koperasi Syarah BMI, Kamarudin Batubara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Abdul Wahid dan unsur Muspika Kecamatan Baros.
Presiden Direktur Koperasi Syarah BMI Kamarudin Barubara mengatakan, Rasiah sudah ditinggal oleh suaminya sejak lima tahun lalu. Dirinya pun terdata sebagai anggota Kopsyah BMI selama tiga tahun terakhir.
“Untuk tabungan Ibu Rasiah di koperasi syariah hanya Rp 1,9 juta. Sedangkan untuk biaya pembangunan rumahnya yang tidak layak huni menghabiskan dana Rp 50 juta merupakan bantuan dari koperasi, dengan fasilitas satu kamar tidur, kamar mandi, satu dapur,” ujarnya melalui siaran pers yang dirilis Pemkab Serang, Selasa (14/7/2020).
Kamaruddin mengatakan, untuk Kabupaten Serang, bantuan rutilahu bukan kali pertama. Sebab sejak tahun 2018 BMI sudah membangun 51 unit rumah layak huni.
“Sejak tahun 2018 sampai tahun ini, sudah 51 unit RTLH (Rutilahu) yang dibangun (Diperbaiki). Baik anggota koperasi maupun bukan, pasti kami bantu jika memang sangat prioritas,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pemerintah desa, pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat untuk masuk atau menjadi anggota Koperasi Syariah BMI. “Ini supaya bisa saling membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid mengapresiasi sinerginya program Koperasi Syariah BMI dengan program Bupati Serang dalam upaya penuntasan rutilahu.
