Berdasarkan pipeline tersebut, penyaluran kredit khusus segmen UMKM dan SME akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan.
“Kami juga telah memanfaatkan dukungan TI dalam proses bisnis, seperti aplikasi Mandiri Pintar untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit,” tuturnya.
Area Head PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Cilegon, Antariksa Gumelar mengatakan, Kota Cilegon bisa melayani untuk area Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Dengan target pada Bulan September dana untuk dikucurkan mencapai Rp 75 miliar bagi pelaku UMKM,” ungkapnya. (HS)*