Network
KABAR BANTEN - Kerajinan tangan tak hanya sekedar menjadi pengisi waktu luang, namun menjadi tambahan penghasilan atau sumber penghasilan keluarga. Seperti yang dilakukan warga di Kampung Jambu, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, yang menjadikan kerajinan tangan dari pita sebagai aktifitas sehari-hari yang menghasilkan.
Hal tersebut diakui oleh Satikah, warga Kampung Jambu, Desa Nagara Padang yang juga menekuni kerajinan tangan tersebut. Ia menyampaikan, kerajinan tangan dari pita pada dasarnya bukan merupakan hal yang baru bagi warga Kampung Jambu. Pasalnya, kerajinan tangan ini, telah ada dan ditekuni sejak tahun 1991 hingga saat ini.
“Kerajinan tangan dari pita ini memang sudah ada sejak tahun 1991, sampai sekarang masih banyak warga Kampung Jambu yang menekuninya,” ujar Satikah, saat ditemui Kabar Banten, Selasa 1 September 2020.
Baca Juga : Kadin PB Kota Serang: Industri Kreatif Solusi Masalah Pengangguran
Ia menjelaskan, jenis pita yang dibuat cukup beragam, di antaranya pita ros kucai, ros, kutu babi, dan juga pita tarik. Setiap jenis pita tersebut tentunya memiliki keunikan dan proses pembuatan tersendiri. Kemudian, tarif atau harga dari satu bungkus pita yang telah dibuat pun beragam.
“Pita tersebut nantinya akan di jual ke toko atau disetorkan kepada pengepul sekaligus menjadi bosnya. Setelah itu kami yang membuat akan mendapatkan uang atau gaji," ungkap Satikah.
Tak hanya Satikah, hal tersebut juga diakui oleh Ros. Ia menuturkan, jika hasil dari kerajinan tangannya membuat pita, sedikit banyak sudah membantu kehidupan dan perekonomiannya.
Menurut Ros, kerajinan tangan yang digelutinya membuat waktu luangnya terisi, dan tentunya bisa menambah penghasilan, serta mencukupi kebutuhan jajan anaknya. "Lumayan, uang hasil membuat pita bisa digunakan untuk uang jajan anak," ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan Rohilah. Ia mengaku jika hasil yang didapat dari kerajinan tangan membuat pita, bisa membantu mencukupi kebutuhannya. "Hasilnya bisa untuk jajan anak, juga untuk kebutuhan dapur," ujarnya. (Sutiarsih)***
