Network
Alibaba Group Holdings dari China juga menggunakan prosesor terbaru dari Intel untuk teknologi chatbot mereka.
Namun, pasar chip yang akan menangani pekerjaan AI di luar pusat data masih jauh dari titik penyelesaian, dan itulah tempat Intel berusaha untuk mencapai posisi unggul.
Dengan melalui perangkat lunak baru bernama OpenVINO, Intel menyatakan bahwa pengembang akan dapat menjalankan versi model bahasa besar yang mirip dengan teknologi di balik produk seperti ChatGPT yang dibuat oleh Meta Platforms, di laptop.
Hal ini akan memungkinkan chatbot memberikan respons lebih cepat dan data tetap di dalam perangkat.
Baca Juga: ASUS VivoBook Pro 15X OLED: Laptop Rasa Gaming Serbaguna Untuk Para Content Creator Profesional
Sachin Katti, wakil presiden senior dan manajer umum kelompok jaringan dan tepi Intel, menjelaskan, "Anda dapat mendapatkan kinerja yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, dan pengalaman AI yang lebih pribadi."
Seorang analis dari TechInsights, Dan Hutcheson, juga menambahkan bahwa pengguna bisnis yang khawatir dengan keamanan data perusahaan mereka mungkin akan tertarik dengan pendekatan yang ditawarkan oleh Intel.
Jika CEO Intel, Gelsinger, dapat membuat AI lebih mudah diakses oleh semua orang, maka akan menciptakan pasar yang jauh lebih besar untuk chip-chip yang diproduksi oleh perusahaan ini.
Dengan kemampuan menjalankan chatbot AI di laptop Anda, Intel membawa inovasi yang menjanjikan bagi penggunaan AI yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih pribadi dalam berbagai bidang, dari bisnis hingga hiburan.***
