KABAR BANTEN - Dengan metode pembayaran paylater atau ‘beli sekarang bayar nanti’ yang memberikan kemudahan, Gen Z cenderung melakukan pembelian barang secara impulsif tanpa menyadari.
Dikutip Kabar Banten dari laporan Indonesia Gen Z Report, temuan ini yang melibatkan 50 responden, dimana 46 persen Gen Z mengaku telah memanfaatkan fitur pembayaran jenis ini.
1. Ketahui mekanisme paylater
Samuel Ray, seorang ahli dan pembuat konten tentang hidup hemat, menyatakan bahwa paylater adalah salah satu produk keuangan yang bisa dipilih atau tidak.
Akan tetapi, pengguna paylater harus tahu bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik agar (tidak tergoda untuk berbelanja secara impulsif).
"Kita perlu tahu bagaimana cara menggunakannya. Tapi asalkan kita disiplin, kita bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan cashback, tapi kalau bisa, usahakan tidak membayar bunga,” ujar Samuel yang dikutip dari laporan Indonesia Gen Z Report.
2. Paylater membuat Gen Z kurang hati-hati dalam berbelanja
Survei menunjukkan bahwa 69,6 persen Gen Z mengaku paylater membuat mereka lebih mudah membeli barang yang tidak penting atau tidak berhati-hati.
Selain itu, 95,7 persen mengungkapkan kecemasannya, bahwa paylater bisa menimbulkan perilaku berbelanja berlebihan. Sementara itu, responden yang tidak memakai paylater khawatir bahwa fitur ini bisa membuat pengeluaran mereka tidak terkontrol.