Atasi Banjir, Ciwandan Butuh ”Water Long System”

31 Januari 2020, 21:45 WIB

CILEGON, (KB).- Camat Ciwandan Agus Ariadi, mengatakan untuk mengantisipasi banjir di Ciwandan dibutuhkan “Water Long System” (WLS).

”Ini (wilayah banjir) adalah jalur negara dan kami memohon Pemprov Banten membuat Long Water System (LWS). Pembuatannya seperti drainase panjang di pinggir jalan negara dengan skala besar” kata Agus kepada Kabar Banten,Kamis (30/01/2020).

Dia menutur, salah satu contoh pembuatan LWS dengan kedalaman 2,5 meter kemudian lebarnya 2 meter sepanjang jalan mulai perempatan Krakatau Bandar Samudera (KBS) dengan daerah Samangraya dan Warnasari apalagi di lingkungan industry Krakatau Steel (KS).

Pembuatan LWS, kata dia, pernah dibicarakan, akan tetapi sampai dengan saat ini belum ada realisasinya.

“Untuk antisipasi banjir sangat bagus sekali, nanti diujung KBS dengan ujung tanah KS yang dibangun LWS itu dikasih pompa, sehingga jika ada titik-titik banjir yang tidak tertampung akan dibuang melalui pompa dan bisa disalurkan ke kanal,” ujarnya.

Baca Juga : Banjir Ciwandan Terbesar dalam Tujuh Tahun Terakhir

Kemudian, di beberapa titik dibuatkan sodetan yang mengarah ke laut. Ia menuturkan, pihak industry terutama PT KS harus memberikan ruang untuk jalur air ke arah laut.

Untuk itu, pihaknya berharap pembuatan LWS dapat didukung oleh industry PT KS, mengingat program tersebut diperuntukan jalan nasional, sementara tanahnya memang milik BUMN.

“Beberapa persoalan yang menimbulkan banjir selain curah hujan yang cukup tinggi dan drainase yang sempit di area PT KAI menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda di 4 Kelurahan di Kecamatan Ciwandan. Jadi, salah satu pencegahannya adalah pembuatan LWS tadi,” tuturnya.

Dari 4 Kelurahan yang mengalami banjir, kata Agus, dampak yang paling parah adalah Lingkungan Penauan Kelurahan Kubangsari. Dimana, puluhan KK sempat mengungsi beberapa jam ke masjid yang ada disekitar daerah tersebut.

“Kami bersama Pak Danramil, Kapolsek langsung meninjau ke lokasi tersebut dan memberikan bantuan. Selain di Lingkungan Penauan Kelurahan Kubangsari,banjir dengan ketinggian 100 CM juga terjadi di Kelurahan Kepuh. Dimana puluhan rumah terendam akibat air yang mengalir dari atas ke dataran rendah,” ucapnya.

Baca Juga : Ciwandan Dilanda Banjir, Akses Industri Lumpuh

Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Afuh Mafruh mengatakan, banjir yang sempat surut pada pukul 19.00 WIB, sempat naik lagi karena intensitas hujan yang tinggi.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh hasil evaluasi, kata dia, ratusan rumah terendam dari 4 kelurahan di Kecamatan Ciwandan.

Jumlah Rumah Warga yang terendam diantaranya di Kelurahan Kubangsari 160 rumah, di Kelurahan Kepuh 14 rumah, di Kelurahan Tegal ratu hanya akses jalan nasional yang terendam. Sementara di Kelurahan Warnasari data belum masuk. Jumlah tersebut, kata dia, bisa berubah karena tim masih melakukan pendataan. (HS)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler