Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauheni Tunjang Tol Sumatera

- 31 Mei 2017, 15:45 WIB
dermaga VI Merak
dermaga VI Merak

CILEGON, (KB).- Dermaga eksekutif atau dermaga premium di Pelabuhan Merak dan Bakauheni ditarget akan mulai optimal 2018. Pembangunan dermaga tersebut dibangun sekaligus untuk menunjang Jalur Tol Trans Sumatera, yang ditarget akan selesai pada tahun yang sama. Hal itu terungkap saat peresmian Dermaga VI Pelabuhan Merak dan Bakauheni, serta peletakan batu pertama pembangunan Dermaga VII Pelabuhan Merak. Peletakan batu pertama Dermaga VII dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN RI Rini Soemarno, dan Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, serta Direktur Utama PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Indonesia Ferry, akhir pekan lalu. Diketahui, dua dermaga tersebut rencananya dipersiapkan untuk dermaga premium.

Merak ke Bakauheni menjadi satu jam

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, keberadaan dermaga premium tersebut diharapkan dapat melayani penyeberangan yang cepat dan memberi kenyamanan yang lebih bagi para penumpang. Bahkan, ia meminta agar perjalanan pelayaran di dermaga premium hanya 1 jam. "Penyeberangan ini harus dikelola dengan baik. Jadi nanti Merak ke Bakauheni saat ini dua jam menjadi satu jam," ujar Rini ketika memberi sambutan. Ia menuturkan, dermaga premium ini nantinya dapat menunjang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Selain itu juga untuk menunjang pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Jadi, dipastikan akan semakin banyak yang menyeberang. "Makanya, saya yakin bahwa jika kita memberikan pelayanan yang baik dan tambahan aktivitas di pelabuhan, lintasan ini akan semakin sibuk lagi. Ia berharap BUMN dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, bukan hanya saat pembangunan tapi setelah selesai. Karena nantinya pelayanan akan lebih banyak. Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, operasional dermaga premium nantinya akan ditunjang dengan kapal eksekutif, dengan kecepatan minimal 10 knot dan kapasitas 5000 GT. Bahkan, bisa jadi pada pelaksanaannya hanya kapal dengan kecepatan yang mampu menempuh 15 knot saja. (H-43)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah