MERAK, (KB).- Tiga hari menjelang Arus lalulintas penyeberangan Pelabuhan merak (Cilegon)-Bakauheuni (Lampung) mulai dipadati kendaraan, Jumat (22/12/2017). Kabarnya PT ASDP Ferry Indonesia cabang Merak, hingga kemarin, telah menyeberangkan pejalan kaki sebanyak 12.201, roda dua sebanyak 403 unit, kendaraan kecil 1.323 unit, bus 157 unit dan truk 1.279 unit. "Sampai sekarang, masih lancar," kata Manager Usaha PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak Rudi Mahmudi kepada wartawan, Jumat (22/12/2017). Ia menuturkan, kendaraan besar akan tetap diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni. kendaraan pribadi, roda dua dan penumpang pejalan kaki terus memadati pelabuhan Merak. Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan larangan truk barang sumbu tiga berkapasitas 14 ton melintasi tol Tangerang - Pulomerak. Larangan ini akan diterapkan dua kali, yakni 22 - 23 Desember 2017 menjelang hari raya Natal, serta 29 - 30 Desember 2017 menjelang Tahun Baru 2018. Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Banten, Johnny Siagian mengatakan, larangan diberlakukan seiring dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Dirjen Nomor 7464/AJ.201/DRJD/2017 pada 14 Desember 2017 Tentang Pembatasan Kendaran Barang di Jalan Tol Jakarta-Merak. "Larangan ini harus disikapi oleh para supir barang yang bermutan berat," kata Johhny saat ditemui usai rapat Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Natura) di Ruang Rapat Walikota Cilegon. Meski begitu, pihaknya memberikan kompensasi kepada sejumlah truk barang untuk melintasi tol. Truk yang dimaksud tidak lain kendaraan bermuatan sembako, bumbu, serta Bahan Bakar Minyak (BBM). Kecuali untuk truk bermuatan sembako, BBM, dan garam, kami berikan kompensasi. Sebab muatan-muatan seperti itu cukup penting untuk segera didistribusikan. Naik 11 Persen General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni memprediksi, peningkatan penumpang pejalan kaki maupun kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera jelang libur panjang mencapai 11 persen. Sehubungan itu, pihaknya mengoperasikan 33 kapal guna melayani penyeberangan Merak-Bakauheni untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan tahun baru. "Ada 33 kapal yang kita siapkan, 28 jika kondisi normal, 30 padat dan 33 kapal jika kondisi sangat padat yang akan melayani 6 dermaga," katanya, Jumat (22/12/2017). PT ASDP, tutur dia, bekerja sama dengan instansi terkait seperti TNI/Polri dalam mengatasi kemacetan kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan. "Percepatan bongkar muata kapal saat ini port time masih satu jam, bisa dipastikan karena kerja keras dapat mengantisipasi kemacetan di luar pelabuhan," ucap Fahmi.(AH/HY)***