Hujan, Sampah Menumpuk

- 11 Januari 2018, 20:00 WIB
sampah menumpuk di saluran irigasi pasar baru cilegon
sampah menumpuk di saluran irigasi pasar baru cilegon

PEMANDANGAN tidak mengenakkan kembali terlihat di saluran irigasi di wilayah timur Pasar Baru Kota Cilegon, Lingkungan Keranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Selasa (9/1/2018). Seusai diguyur hujan lebat, irigasi yang masuk pada jaringan Bendungan Pamarayan tersebut penuh air bercampur sampah. Sampah seolah-olah meluap dan menumpuk di atas permukaan air, sehingga baik para pedagang maupun masyarakat menjadi terganggu. Pantauan Kabar Banten, saluran irigasi benar-benar penuh sampah dan mengeluarkan bau tidak sedap. Salah seorang pedagang, Sukiem mengatakan, tumpukan sampah berasal dari para pedagang dan warga sekitar. Warga sering membuang sampah sambil berlalu menuju pasar, sementara pedagang setelah berdagang di pasar tersebut.  "Paling banyak itu warga yang hanya lewat, kalau pedagang sih tidak seberapa. Kan di sini ada tempat pembuangan sampah khusus pedagang," katanya. Kondisi ini membuatnya tidak betah berjualan. Namun ia enggan membersihkan sampah dari saluran irigasi.  "Sampah sebanyak ini sih harusnya pemerintah yang membuangnya. Karena banyak sekali, harus pakai alat besar," ujarnya. Terlebih, kata dia, setiap hari dirinya membayar retribusi kebersihan kepada UPTD Pasar Baru Cilegon. Sehingga ia dan para pedagang lain merasa berhak untuk mendapatkan pelayanan kebersihan. "Tiap hari kami kan dimintai bayaran Rp 1.000," tuturnya. Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Ujang Iing segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon. Sebab, menurut dia, sampah di dalam saluran irigasi bukan kewenangan dinasnya.  "Perlu saya luruskan, jika ada sampah di dalam saluran irigasi, itu bukan tanggung jawab DLH, tapi Dinas PUTR. Kecuali kalau sampahnya di darat, barulah urusan kami. Makanya, kami akan koordinasi dulu dengan PUTR. Angkut sampahnya dari dalam saluran, setelah itu akan kami bawa ke tempat penampungan sampah," tuturnya. Pada bagian lain, Sekretaris DPUTR Kota Cilegon Ridwan mengatakan, pihaknya telah mengeruk sampah dari saluran itu beberapa bulan lalu. Karenanya, persoalan sampah dalam saluran irigasi di pasar tidak lain kesadaran warga yang rendah. (Sigit Angki Nugraha)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah