SERANG, (KB).- Seperti biasa, seusai memberi sambutan di hadapan masyarakat, Presiden Joko Widodo selalu menantang pengunjung dengan berbagai pertanyaan. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan, akan membawa pulang sepeda Sang Presiden. Hal itu pula yang dilakukan Presiden Joko Widodo seusai memberi sambutan pada acara Harlah Al Khairiyah di Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (11/5/2018) siang. Ketika itu, Presiden melempar pengunjung dengan tiga pertanyaan, pertama, sebutkan nama suku di Indonesia. Kedua, sebutkan nama pulau di Indonesia. Ketiga, bacakan lima sila dari Pancasila. Akan tetapi sebelum mengajukan pertanyaan, Presiden terlebih dahulu mengundang satu orang pengunjung untuk naik ke panggung. Semua diam, tidak ada yang berani maju. Setelah digoda akan diberi sepeda, barulah seorang lelaki bersurban dan mengenakan kopeah maju terburu-buru ke depan. Ia disambut tepuk tangan pengunjung. “Nama bapak siapa?” tanya Presiden. “Aat Syafa’at,” kata si lelaki itu dengan suara lantang. Kontan saja jawaban lelaki separuh baya itu membuat Gedung Serba Guna (GSG) Al Khairiyah bergemuruh. Tawa ratusan pengunjung di GSG meledak. Maklum saja, Aat Syafa’at adalah nama mantan Walikota Cilegon yang kini telah wafat. “Siapa tadi namanya?” Presiden kembali bertanya. “Aat Syafa’at, Pak Presiden,” jawabnya, tegas. Dan, tawa kembali bergemuruh di GSG. Presiden yang tak faham maksud tawa pengunjung, hanya tersenyum. “Nih, sepedanya,” katanya, karena ternyata Aat Syafaat mampu menjawab pertanyaan Presiden.