CILEGON, (KB).- Dalam rangka menyambut tahun baru 2019, Pemerintah Kota Cilegon menggelar istighosah yang bertempat dilantai 2 lingkungan Pemkot Cilegon. Istighosah dipimpin oleh Ketua MUI Cilegon KH.Sayuti Ali dan pembacaan doa oleh KH.Romli.
"Istighosah ini adalah untuk memohon keselamatan bagi masyarakat Cilegon. Dan Insya Allah perayaan tahun baru ini sebagai tonggak untuk tidak lagi ada hiburan dalam merayakan momen apapun," kata Plt.Walikota Cilegon Edi Ariadi, Senin (31/12/2018). Dia mengatakan, sesuai surat edaran dari Mendagri yang diteruskan oleh Pemprov Banten dan Pemkot Cilegon memerintahkan kepada para camat,lurah untuk menyambut tahun baru tidak dengan hura-hura, tidak bakar petasan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan. "Istighosah ini bukan hanya di cilegon saja, akan tetapi di provinsi juga mengadakan. Dan istighosah ini untuk memberikan empati kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah tsunami," ujarnya. Kota Cilegon, kata dia selama ini tidak ada bencana.Karena berkat doa dari seluruh masyarakat cilegon, alim ulama dan para kyai. Dan mudah -mudahan jauh dari musibah selamanya. "Kota Cilegon sebagai salah satu pusat industry kimia di Banten dan tentunya amatlah berbahaya apabila ada bencana. Untuk itu sebagai insan yang taat beragama hendaknya teruslah berdoa kepada Allah SWT untuk selamanya mendapat perlindungan," tuturnya. Kejadian bencana tsunami, kata dia hendaknya dijadikan sebuah pelajaran yang sangat berharga. Apalagi, kata dia jumlah korban tidak sedikit. "Atas nama Pemkot Cilegon, kami turut berduka cita. Semoga korban bencana selalu diberi kesabaran dan untuk keluarga korban yang meninggal selalu tawakkal," ungkapnya. Hadir pada kegiatan istighosah tersebut pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkot Cilegon dan sejumlah tamu undangan lainnya. (HS)*
Network
Network
