Pilpres 2019, Bravo 5 Endus Rencana Black Campaign Di Masjid

- 3 April 2019, 21:00 WIB
rakerwil ke-2 baravo 5 banten
rakerwil ke-2 baravo 5 banten

CILEGON, (KB).- Relawan Tim Bravo 5 (B5) mengendus adanya rencana black campaign yang akan dilakukan tim pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto–Sandiaga Uno, di masjid-masjid menjelang pemilihan suara pada 17 April 2019 mendatang.

Melalui masjid, upaya menjelek-jelekkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)–Ma’ruf Amin, akan dilancarkan untuk menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pasangan nomor urut 01. Hal ini dikatakan Ketua Umum Tim Bravo 5 Jenderal TNI (Purnawirawan) Fachrul Razi, dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ke-2 B5 Banten, di Restoran Laguna, Cilegon, Rabu (3/4/2019).

“Kami dengar, pihak sana mengatakan akan memanfaatkan masjid untuk ini, ini dan ini,” katanya.

Gerakan tersebut, kata Fachrul, harus diredam dengan sikap militansi anggota B5. Katanya, para anggota harus berani menghentikan kegiatan-kegiatan yang mampu menyesatkan masyarakat Indonesia, khususnya Banten.

“Kami akan all out, tapi bukan all out berkelahi. Jika ada yang ceramah aneh-aneh, hentikan, katakan jangan jadikan masjid untuk kegiatan seperti itu. Nah, menghadapi hal-hal seperti itu, harus memiliki rasa militansi. Kalau tidak militant, pasti diam dan takut,” ujarnya.

Fachrul menyesalkan akan adanya rencana tersebut. Padahal katanya, Islam memiliki ajaran rahmatan lil alamin (rahmat untuk semesata alam). “Islam yang diajarkan ke kita itu Islam Rahmatan Lil Alamin, bukan Islam yang menakut-nakuti umat Islam lain. Bukan pula untuk menakut-nakuti non muslim,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat B5 Sahruji, mengatakan jika imbauan rasa militansi dari Ketua Umum Tim B5 Jenderal TNI (Purnawirawan) Fachrul Razi, menambah energi untuk para anggota B5 Banten. Jiwa militansi, lanjut Sahruji, dibutuhkan untuk memerangi kebohongan-kebohongan atau hoax yang mendera pasangan nomor urut 01.

“Militansi di sini adalah bagaimana tidak takut untuk mengungkap kebenaran. Lalu untuk menjawab kepada masyarakat, agar mereka mengerti bahwa kebohongan-kebohongan yang selama ini mendera Pak Jokowi adalah tidak benar. Pak Jokowi itu muslim, dekat degnan ulama, bukan PKI, itu kan perlu jiwa militansi,” ungkapnya.(AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah